BERITA SUMEDANG, ruber.id – Dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia seharusnya mampu menguasai sektor industri halal global.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke Pondok Pesantren Internasional Assyifa Walmahmudiyyah di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Sabtu (4/12/2021).
Untuk itu, Erick mendorong agar santri di pondok pesantren untuk produktif menjadi pelaku atau penggerak ekonomi halal tersebut.
“Indonesia yang merupakan penduduk dengan mayoritas muslis terbesar di dunia justru tidak masuk 10 besar dalam industri ekonomi halal di dunia,” jelasnya.
Saat ini, kata Erick, Brasil dan Taiwan yang justru menguasai industri halal dunia.
Sehingga, kata Erick, pondok pesantren harus berperan serta menjadi penggerak ekonomi halal global ini.
“Sekarang ini BUMN konsen dan terus melakukan intervensi. Seperti, menjalin kerjasama dengan pondok pesantren di Indonesia.”
“Pesantren ke depan, harus jadi pengisi dari industri halal ini dan BUMN akan support dengan berbagai program yang telah bergulir,” ucapnya.
Program tersebut, kata Erick, salah satunya melalui program Makmur. Yaitu, ekonomi umat untuk mengembangkan industri halal melalui pesantren.
“Para santri juga bisa magang di BUMN untuk mengembangkan keahliannya.”
“Dan program lainnya, sebagai upaya untuk terus mendorong ekonomi pesantren jadi lumbung pangan.”
“Indonesia harus jadi produktif, tidak konsumtif, dan santrinya harus menjadi penggerak ekonomi halal,” katanya.
Pesantren, kata Erick, merupakan mercusuar peradaban.
“Saya yakin, pesantren dapat menjadi lumbung pangan untuk mendukung Indonesia lebih produktif.
Di tempat yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Internasional Assyifa Walmahmudiyyah, Abuya KH Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi mendukung niat baik Menteri BUMN Erick Thohir ini.
“Potensi ekonomi halal global ini memang cukup besar, kami tentunya siap membantu program-program pemerintah.”
“Karena pada dasarnya, untuk Indonesia lebih maju harus ada sinergi antara ulama dan umaro,” jelasnya.
Penulis/Editor: R003
