BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Sebanyak 29 mantan pasien sakit jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa tiba di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Keadaannya sudah lebih tenang pasca mendapatkan perawatan selama 23 hari di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor.
Kerinduan dinantikan keluarga mereka. Kedatangan mantan pasien sakit jiwa ini disambut pihak keluarga di Sekretariat Daerah Pangandaran, Senin (19/4/2021) jam 20.00 WIB.
Dengan perubahan kondisi 99% perilaku mereka yang menjukkan kebaikan, membuat haru suasana serah terima mantan Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ ini.
Kebahagian datang pada seorang anak laki-laki yang melihat ibu kandungnya pulih pasca menjalani perawatan hampir satu bulan itu.
Pelukan hangat dan kasih sayang anak terhadap ibu menjadi satu. Tingkat kerinduan itu pun membuat keluarga pasien lainnya terbawa suasana.
Acara seremonial ini juga menyajikan sesi tanya jawab antara mantan pasien dengan petugas dari Rumah Sakit Jiwa dan Dinas Kesehatan Pangandaran.
Khairul, mantan pasien di RSJ Marzoeki Mahdi ini memaparkan kondisi berikut aktivitasnya selama menjalani perawatan di Bogor.
Sontak, pemaparan dan ungkapan Khairul direspon orang yang hadir dengan tepuk tangan, pujian serta rasa takjub atas kepulihan dirinya.
“Harapan saya ingin sehat kembali dan masyarakat bisa menerima. Saya ingin bekerja untuk masa depan, saya juga mau menikah,” ungkap Khairul.
Sedangkan Darul, mantan pasien lainnya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Pangandaran yang telah peduli terhadap pemulihan ODGJ.
“Saya bangga dan sangat terimakasih kepada Pemkab. Kami sudah mendapat pelayanan kesehatan sampai pulih lagi,” ucap Darul.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yani Ahmad Marzuki menyebutkan, pihaknya telah bekerjasama dengan RSJ Marzoeki Mahdi Bogor.
“Penandatanganan kerjasama dalam menangani ODGJ ini sudah kami laksanakan. Kami juga imbau keluarga pasien untuk memperhatikan jadwal minum obat,” kata Yani. (R002)
BACA JUGA: ODGJ di Pangandaran Dikirim ke RSJ Marzoeki Mahdi Bogor