Warga Pangandaran Diminta Waspada Ajaran Aliran Radikal

ajaran aliran radikal
WARGA Pangandaran diminta waspada ajaran aliran radikal. foto net/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Bakesbangpol Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap ajaran aliran radikal.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pangandaran Dedih Rahmat mengatakan, keberadaan aliran radikal sangat sulit untuk dideteksi. Interaksi yang dilakukan dengan jaringannya pun nyaris tak terdeteksi.

“Bisa saja mereka tidak terlihat, tetapi eksistensi keberadaanya berada di lingkungan masyarakat. Seperti warga Cijulang yang belum lama ini dijemput Densus 88. Dia diduga terlibat jaringan teroris,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pangandaran Dedih Rahmat, jumat (25/6/2021).

Pasca penjemputan dua warga tersebut harus jadi pelajaran bagi masyarakat. Sebagai langkah antisipasi terjadi ajaran aliran radikal, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik akan mengeluarkan imbauan ke pemerintah desa melalui kecamatan.

Baca juga:  Petugas Pemerintahan Pangandaran Dikerjain Orang Gila

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pangandaran Dedih Rahmat meminta, kepada pemerintah desa agar meningkatkan kewaspadaan atas indikasi dan potensi masuknya aliran radikal di tengah masyarakat.

Salah satu langkah untuk mencegah ajaran aliran radikal masa kini adalah berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Pernah terjadi dugaan kasus masuknya doktrin melalui media sosial. Kepada orang tua kami minta untuk memaksimalkan pengawasan terhadap anaknya dalam menggunakan media sosial,” sebut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pangandaran Dedih Rahmat. (R001/smf)

BACA JUGA: Pemkab Terus Ngegas Pembangunan Kota Baru di Pangandaran