Kondisi Listrik di Wilayah PLN UP3 Sumedang Mulai Menunjukan Gejala Membaik

MB JARINGAN PLN UP3 Sumedang, Shofwan Juniardi. bay/ruang berita
MB JARINGAN PLN UP3 Sumedang, Shofwan Juniardi. bay/ruang berita

SUMEDANG, ruber – PLN UP3 Sumedang kembali melakukan pemadaman listrik di beberapa daerah pada Senin (5/8/2019) sejak jam 09.00 – 12.00 WIB.

Sejumlah daerah tersebut tersebar di Kabupaten Majalengka dan Sumedang. Diantaranya, Kadipaten, Jatiwangi, Jamiasih, Sawala, Dawuan, Kasokandel, Pajagan, Sinarjati, Cimalaka, Dayeuhluhur, Situraja, Paseh, Legok, Cibeureum, Bugel, Tolengas, Jatigede, Tomo, Conggeang, Buah Dua, Hariang, Wanajaya, dan sekitarnya.

MB Jaringan PLN UP3 Sumedang, Shofwan Juniardi menyampaikan, hingga saat ini bidang transmisi PLN terus berupaya melakukan pemulihan pasca terjadi Black Out semalam.

Shofwan juga menerangkan, untuk Kabupaten Sumedang pembebanan dilakukan hingga Senin (5/8/2019) jam 04.00 pagi. Karena harus bergantian dengan daerah lain.

Baca juga:  Perkuat Keandalan Sistem Jawa-Bali, PLN Bangun GITET 500 kV di Indramayu

“Jadi kemarin itu padam, kemudian bergantian nyala. Sebetulnya ini bukan pemadaman bergilir, tapi nyala yang bergilir. Kemarin kan sampai black out, dengan padam yang bergilir ini, lalu dinyalakan secara bertahap sampai jam 04.00 subuh. Dan jam 09.00 tadi, Sumedang kebagian lagi padam di beberapa wilayah karena sebagian daerah lain nyala,” terangnya.

Adapun untuk durasi pemadaman di Kabupaten Sumedang, pihak PLN UP3 masih belum bisa memastikan.

“Tetapi, kondisi saat ini semakin membaik dan pulih. Sumedang tadi diminta untuk mengeluarkan beban 40 MW dan jam 12.00 nya diminta sekitar 20 MW. Artinya, semakin sedikit nilai nya, semakin tidak ada pemadaman dan menunjukan gejala pulih,” jelasnya.

Baca juga:  Janin Perempuan Ditemukan di Tempat Sampah di Sumedang

Sementara itu, pihak PLN UP3 Sumedang meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada. Tidak terpicu untuk melakukan aksi anarkis yang hanya menghambat dalam upaya pemulihan.

“Saat padam, masyarakat banyak yang memakai lilin, jadi harus waspada jangan sampai menimbulkan kebakaran. Ini semua bukan hal yang kami inginkan, mudah-mudahan masyarakat dapat memahami agar kami dapat fokus menyelesaikan permasalahan ini. Kami mohon doa untuk kelancaran ini,” tuturnya. bay

loading…