GAYAIN, ruber.id – Bagi yang memilih konsumsi obat-obatan herbal sebagai suplemen harian atau saat jatuh sakit, klorofil tentu nama yang tidak asing.
Zat hijau daun yang berasal dari banyak tanaman ini, disukai oleh banyak orang. Apalagi, di Indonesia yang notabene konsumsi sayurnya tinggi.
Salah satunya adalah Binahong, tanaman rambat yang mudah ditemukan di sekitar rumah ini sering digunakan sebagai bahan ramuan khusus.
Cukup diseduh dengan air hangat lalu diremas, airnya yang kehijauan dari klorofil dapat kita minum sebagai obat banyak penyakit.
Khasiat klorofil, dapat menanggulangi masalah pencernaan seperti diare dan maag. Daunnya yang tersisa pun, bisa dikonsumsi sebagai lalapan.
Ternyata, berbagai penelitian telah dilaksanakan demi mendapatkan khasiat yang terkandung dalam klorofil.
Dilansir dari National Geographic, pada tahun 1930an lalu Benjamin Gruskin dari Universitas Temple menggunakan klorofil untuk merawat luka infeksi dan maag, walau hasilnya masih campur aduk.
Pada tahun 1947, Jurnal Operasi Bedah Amerika (AJS) melaporkan bahwa, klorofil dapat mengurangi bau yang berbahaya dari korban perang.
Bahkan, pada tahun 1950an, produk berbahan klorofil dipasarkan di Amerika Serikat dengan khasiat deodoran dan detoksifikasi.
Contoh produk klorofil di AS itu adalah sabun, pasta gigi, dan permen karet.
Khasiat dan Efek Samping Klorofil
“Mengkonsumsi klorofil dapat mengurangi risiko rusaknya gen kita dari polusi udara.”
“Dan bertindak sebagai anti-oksidan yang melindungi dari rusaknya sel akibat radikal bebas,” ujar Ellen Kornmehl, seorang dokter yang telah pensiun dari Sekolah Medis Harvard.
Menurut penelitian pada tahun 2014 lalu, konsumsi klorofil yang diminum memang sangat baik bagi kesehatan kulit.
Efek hidrasi (meminum air putih bersih) yang baik menyebabkan siklus yang baik pula bagi pencernaan, konstipasi, dan pemulihan energi.
Siklus tersebut, dapat mencerahkan pula kulit kita.
“Satu komplikasi yang berisiko terkena oleh kita akibat konsumsi klorofil adalah meningkatnya sensitivitas pada cahaya dan interaksi yang berbeda dengan banyak obat kimiawi,” tambah Kornmehl.
Klorofil juga, memiliki banyak kandungan tembaga. Sehingga, jangan dikonsumi berlebihan.
Konsumsi sekitar 100 hingga 300 miligram klorofil cair per hari bagi orang dewasa adalah jumlah dosis yang dianjurkan.
Bagi yang masih penasaran dengan khasiat klorofil, tidak hanya Binahong yang dapat dikonsumsi.
Memakan sayur-sayuran seperti bayam, sawi hijau, peterseli, dan kubis hijau adalah konsumsi baik untuk mendapatkan nutrisi klorofil.
“Memakan sayuran dengan daun yang hijau gelap adalah cara yang terbaik.”
“Sayur mayur menyediakan paket nutrisi tanaman yang lengkap. Seperti senyawa beta karoten, lutein, vitamin e, serat, dan polyfenol.”
“Seluruh komponen tersebut (termasuk klorofil) mendukung kesehatan kita dan dapat bekerja secara sinergis,” ujar Kornmehl. ***