twads.gg

Positif Covid-19 Terus Bertambah, Kota Tasikmalaya Dekati Zona Merah di Priangan Timur

BERITA TASIKMALAYA, ruber.id – Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya bertambah dari sebelumnya 10 menjadi 11 orang.

Data pasien positif Covid-19 tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test akumulasi Corona di Kota Tasikmalaya, pada Minggu (12/4/2020).

Sementara angka Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sebelumnya hanya 75 orang naik signifikan mencapai angka 200 orang.

“Ini yang kita khawatirkan dan sangat kita waspadai. Karena yang OTG ini tanpa gejala. Penderita tidak batuk, tidak demam tapi dia bisa membawa virus dan menyebarkannya,” ungkap Walikota Tasikmalaya Budi Budiman, Minggu (12/4/2020).

Sebelumnya, pada Sabtu (11/4/2020), Budi kembali melakukan keliling kota untuk mengingatkan warganya terkait Covid-19 sekaligus membagikan masker.

Baca juga:  Chiller Cafe Tasikmalaya, Spot Favorit Nongkrong Gak Ada Cabe-cabean!

Salah satu yang didatangi adalah Pasar Induk Cikurubuk yang merupakan pasar terbesar di Priangan Timur.

Pantauan ruber.id, Pasar Cikurubuk memang masih terlihat ramai seakan-akan tidak pernah ada wabah virus corona.

Tak heran, jika Walikota Tasikmalaya pun kembali turun mengelilingi jalanan kota.

Dalam kesempatan tersebut, dengan menggunakan pengeras suara, Budi mengingatkan masyarakat untuk melakukan physical dan social distancing.

Selain itu, melakukan pola hidup sehat dan memakai masker.

Terlebih, Kota Tasikmalaya sudah mendekati zona merah di wilayah Priangan Timur.

“Kita tertinggi (kasus Covid-19) di Priangan Timur,” ungkapnya.

Budi pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir mengenai stok sembako di Kota Tasikmalaya.

“Sampai bulan Mei, stok sembako kita aman. Jadi tolong kepada masyarakat jangan panik dan belanja berlebihan menjelang Ramadan,” imbaunya.

Baca juga:  Manfaat Diseminasi Data Kependudukan di Kota Tasikmalaya

Budi pun lagi-lagi mengingatkan masyarakat agar memakai masker ketika ke luar rumah. Pasalnya, masih banyak warga yang kedapatan tidak memakai masker.

“Tolong ibu-ibu, bapak-bapak, gunakan masker kalau ke luar rumah. Terapkan pola hidup sehat. Dan jangan ke luar rumah jika tidak terlalu penting,” ucapnya. ***