Kesadaran Masyarakat Masih Jadi Kendala Pencapaian ODF di Sumedang

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap kesehatan lingkungan, masih menjadi penghambat tercapainya open defecation free (ODF) di Kabupaten Sumedang.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang dr H Iwan Nugraha mengatakan, saat ini capaian ODF/tidak buang air besar (BAB) sembarangan di Sumedang baru 61%.

“Selain dari faktor kemiskinan dan keterbatasan sarana, pemahaman warga tentang kesehatan lingkungan juga masih rendah, itu menjadi PR besar,” ujarnya usai rapat kerja bersama Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumedang di Ruang Komisi III, Senin (7/1/2019).

Iwan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang menuturkan, meski baru mencapai 61%, capaian tersebut mampu menjadikan Sumedang sebagai kabupaten yang menduduki peringkat puncak ODF di Jawa Barat.

Baca juga:  Sepuluh Rutilahu di Tanjungsari Direvitalisasi, Bupati Ingin Semua Rumah Warga Sumedang Layak Huni

“Tapi kami ingin lebih baik lagi, karena idealnya sesuai target RPJMN 2019 harusnya 100%.”

“Dalam rapat tersebut kami membicarakan upaya optimalisasi kesehatan lingkungan di Kabupaten Sumedang terkhusus ODF, agar tak ada lagi masyarakat kita yang bab (buang air besar) sembarangan,” tuturnya.

Dengan demikian, lanjut Iwan, pemerintah daerah di Kabupaten Sumedang harus bersungguh-sungguh menuntaskan masalah tersebut. Yaitu, dengan mengoptimalkan berbagai bantuan baik dari pemerintah provinsi Jawa Barat maupun bantuan dari pusat, yang mana banyak terdapat banyak anggaran.

“Di Kementerian Kesehatan misalnya, ada dana insentif untuk stimulan kesehatan lingkungan,” ungkap Iwan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang.