Kena PHK karena Corona, Warga Klaten Nekat Mau Jual Ginjal

Img wa
KAPOLRES dan Dandim Klaten santuni keluarga Frans Larry Oktavianus yang berniat menjual ginjalnya karena PHK, Minggu (3/5/2020). jolar/ruber.id

KLATEN, ruber.id – Warga Klaten, Jawa Tengah, Frans Larry Oktavianus nekat untuk menjual ginjal setelah di-PHK saat pandemi COVID-19.

Niat ini pun tersebar dan viral di media sosial dalam beberapa waktu terakhir.

Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo bersama Dandim 0723/Klaten Letkol Kav. Minarso mendatangi keluarga Frans Larry, Minggu (3/5/2020).

“Kami datang ke sini bersama unsur terkait untuk menunjukkan bahwa (Dalam menghadapi masalah ini) Ibu tidak sendirian.”

“Sampaikan kepada anaknya tidak usah jauh ke mana-mana, segera kembali saja,” kata kapolres kepada Mulyani, Ibu mertua Frans Larry Oktavianus, Minggu.

Selain memberikan bantuan kepada keluarga Frans Larry Oktavianus, rombongan Polres dan Dandim juga membagikan sejumlah bantuan sembako.

Baca juga:  Ciptakan Lagu Gelisah saat Pandemi Corona, Kelompok Musik asal Tasikmalaya Ini Viral di Medsos

Sembako dibagikan kepada warga di Dukuh Karangasem RT 01/04, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

Sebanyak 20 paket sembako berupa beras, mie instan, minyak, gula dan sirup dibagikan kepada warga.

“Pemberian bantuan sembako kepada warga terdampak COVID-19 ini sebenarnya sudah sering dilakukan bersama stakeholder terkait.”

“Ada TNI, ada Polri, pemkab dan relawan. Hanya saja hari ini ada rekan kita yang kemarin sempat berjalan kaki, ini keluarganya juga sudah kami monitor, lalu kami berikan bantuan sembako,” jelas kapolres.

Sementara itu, terkait viralnya Frans Larry Oktavianus Dandim 0723/Klaten meminta jika ada warga Klaten yang mengalami kesulitan ekonomi saat pandemi ini agar melapor.

Baca juga:  Wabup Kebumen: Jemur Adventure Park Bisa Jadi Objek Wisata Malam

Baik itu kepada gugus tugas, RT/RW maupun Polsek dan Koramil, sehingga bisa segera diberikan bantuan.

“Ini bentuk ketanggapan posko kami bersama donatur yang ada. Jika ada warga yang mengalami kesulitan jangan langsung membuat keputusan yang merugikan diri sendiri.”

“Yang membuat hubungan sosial antartetangga terlihat kurang perhatian.”

“Kami berharap melapor secara berjenjang. Ada pak RT, RW, Koramil, sehingga apa yang bisa kami bantu akan kita bantu,” ujar Dandim. (R008/Jolar)

BACA JUGA: Viral di Medsos karena Hand Sanitizer Kemensos, Ini Kata Bupati Klaten Sri Mulyani