GARUT  

Keluarga Pangkas Rambut Promosikan Situ Bagendit 2 Garut

Situ Bagendit 2 Garut
Situ Bagendit 2, Garut. Foto Instagram @alitsusalit

BERITA GARUT, ruber.id – Keluarga besar pangkas rambut Kecamatan Banyuresmi, Garut dan Yayasan Mutiara Mukti Utami promosikan Situ Bagendit 2. Sebagai wisata baru di Kabupaten Garut.

Mereka menggelar jalan sehat di Situ Bagendit 2 yang diikuti ribuan peserta yang berlokasi di Kampung Jolok Batu Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, Minggu (10/3/2019).

Ketua Panitia Suryadi menjelaskan, sebagai putra daerah Sukaratu Banyuresmi, ia ingin memperkenalkan sisi lain Bagendit yang digagas oleh warga Desa Sukaratu.

Situ Bagendit 2 memiliki keindahan tersendiri, dengan penataan yang apik. Lokasi wisata ini, dapat dinikmati setiap hari oleh warga. Khususnya, oleh wisatawan yang menyukai keindahan alam.

“Aspek itulah yang menarik perbankan untuk mendukung kegiatan kami, karena bukan sekadar jalan sehat dan hiburan.”

Baca juga:  Capaian Vaksin Dosis 2 di Atas 70%, Kabupaten Garut Kembali Turun ke Level 1

“Tetapi, ada nuansa pemberdayaan ekonomi mikro jika kawasan wisata ini dapat berkembang dan maju,” katanya.

Acara ini, kata Suryadi, didukung beberapa sponsor dari perbankan di antaranya PNM, BNI dan Bank bjb.

Pihak perbankan, kata Suryadi, tertarik menjadi sponsor kegiatan. Karena, mereka melihat ada kluster baru perekonomian warga yang bisa diberdayakan dengan mengembangkan kawasan wisata baru.

Dalam kesempatan tersebut tampak hadir Anggota DPR RI Dapil Jabar 11 (Garut dan Tasikmalaya) Hj Siti Mufattahah.

Siti Mufattahah tampak menikmati rangkaian kegiatan dan keindahan alam yang disajikan kawasan wisata Bagendit 2 ini.

“Saya sengaja hadir, karena penasaran ingin melihat kawasan baru wisata Bagendit.”

“Sangat mengapresiasi sekali dengan adanya terobosan masyarakat Desa Sukaratu yang membuka kawasan baru wisata Bagendit.”

Baca juga:  Bupati Garut Anggarkan Rp2 Miliar untuk Turunkan Kasus Stunting

“Ini sebuah inovasi dari potensi dan kearifan lokal yang dapat mendorong pertumbuhan perekonomian masayarakat,” ucapnya.

Penulis: Fey/Editor: R003