GAMEON  

Kecanduan Game Online, Bawa ke Ponpes Nurul Firdaus Ciamis

Kecanduan Game Online Bawa ke Nurul Firdaus
Foto istimewa ruber.id

GAMEON, ruber.id – Tempat rehabilitasi kencanduan game online kini mulai marak dibuka di beberapa klinik psikiater dan pondok pesantren (Ponpes) di Indonesia.

Salah satu tempat rehabilitasi yang menjadi acuan, adalah Pondok Pesantren Nurul Firdaus, Ciamis.

Ponpes Nurul Firdaus Obati Orang dengan Kecanduan Game Online

Pondok Pesantren Nurul Firdaus, merupakan pesantren unggulan yang berlokasi di Dusun Panoongan RT 19/06, Desa Kertaraharja. Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, telah lama dikenal sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba.

Dan kini, setelah membuka tempat rehabilitasi kencanduan game online, Pondok Pesantren Nurul Firdaus juga telah banyak mengobati warga.

Khususnya, remaja yang mengalami kecanduan game online pasien yang datang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan bahkan ada yang dari luar negeri.

Pengasuh Ponpes Nurul Firdaus, Dr. Gumilar, S. Pd., MM, mengatakan, kecanduan game online merupakan fenomena yang ada dan banyak terjadi di masyarakat.

“Tidak hanya di Indonesia saja, tapi sudah di seluruh dunia,” katanya kepada ruber.id, Rabu (4/9/2019).

Gumilar menjelaskan, santri yang direhabilitasi kecanduan game online cenderung memiliki perilaku yang tidak wajar. Bagi mereka, bermain game online adalah segala-galanya.

“Mereka kadang lupa melakukan tugas utamanya, misalnya bekerja atau belajar. Lebih parah lagi, mereka lupa merawat dirinya sendiri,” ucapnya.

Karena kecanduan itu, kata Gumilar, akhirnya mereka jadi lupa mandi, makan dan bahkan tidur.

Menurut Gumilar, dalam buku guideline ahli jiwa sedunia edisi terbaru, kecanduan game online terdapat pada Section III-Condition for Further Study.

Artinya, kondisi kecanduan itu membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menyusun kriteria diagnosis gangguan ini.

“Mereka yang mengalami kecanduan game online mengalami preokupasi atau pikirannya terpusat pada suatu fokus dalam waktu lama,” ujarnya.

Apabila tidak bermain game online, orang yang sudah kecanduan akan muncul kecemasan dan kegelisahan. Bahkan, ia akan kehilangan minat terhadap aktivitas lain.

“Dampak lainnya akan membuat hubungan sosialnya buruk, terutama di lingkungan keluarga maupun di linkungan komunitasnya seperti sekolah atau pekerjaan,” ujarnya.

Gumilar mengungkapkan, kecanduan game online dinyatakan pertama kali oleh pemerintah China.

Kemudian, orang-orang yang kecanduan game online dilakukan terapi penyembuhan.

Berawal dari situ, kemudian muncul tempat rehabilitasi kecanduan game online di beberapa negara besar dan negara berkembang.

“Kasus kecanduan game belakangan muncul di berbagai jurnal kedokteran. Bahkan seringkali didiskusikan di negara-negara Asia maupun Amerika,” katanya.

Hasil Penelitian dari Kecanduan Game Online

Menurut Gumilar, berdasarkan hasil penelitian, terdapat kesamaan perubahan perilaku akibat bermain game online dengan judi dan penyalahgunaan zat tertentu.

Di antaranya, toleransi atau intensitas bermain yang terus meningkat untuk menimbulkan kepuasan.

Selain itu, kata Gumilar, muncul kegelisahan jika tidak bermain. Hal ini, layak dikatakan kecanduan karena adanya ketidakmampuan untuk berhenti dan terjadi secara berulang. Kemudian, berdampak terhadap fungsi kehidupan sehari-hari.

Gumilar menyebutkan, dari sebuah hasil studi, adanya aktivitas pada bagian otak tertentu yang dipacu oleh game online.

Hal ini, sama persis seperti seorang pecandu yang terpapar zat yang disalahgunakannya.

“Pecandu game online akan duduk di depan komputer hingga berjam-jam. Dia melalaikan aktivitas lainnya, termasuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya,” terangnya.

Umumnya, kata Gumilar, pecandu game online akan menghabiskan waktunya lebih dari 8-10 jam/hari atau paling sedikit 30 jam/minggu.

Baca juga:  Chimera, Drama Korea Thriller Misteri

“Jika mereka dilarang bermain game online, langsung mengalami gelisah dan bahkan bisa marah,” urainya.

Gumilar menjelaskan, game online yang biasa dimainkan oleh pecandu biasanya permainan berkelanjutan.

Selain itu, lanjut Gumilar, juga dimainkan secara berkelompok selama berjam-jam.

Untuk diketahui, pemain game ini dapat berasal dari berbagai negara yang terhubung secara online.

Mereka, membentuk kelompok dan menyusun strategi dan kemudian terbentuklah interaksi sosial yang sifatnya virtual.

Meski begitu, interaksi di antara mereka bisa berlangsung lama atau selama permainan itu berlangsung.

“Karena mereka merasa memiliki komunitas sesama pancandu game online, membuat aktivitas sosial di kehidupan nyatanya terputus,” tuturnya.

Maka dari itu, kata Gumilar, jangan heran apabila banyak pecandu game online yang putus sekolah, hilang pekerjaan atau mengalami kegagalan dalam pernikahan.

“Prevalensi pecandu game online di setiap negara hingga saat ini belum jelas. Tapi kemungkinan tertinggi di negara-negara Asia,” terangnya.

Gumilar menambahkan, pencandu game online rata-rata berjenis kelamin laki-laki dan usia antara 12-20 tahun.

Kasus kecanduan game online, lanjut Gumilar, banyak dilaporkan terjadi di negara-negara Asia, terutama Cina dan Korea Selatan.

“Di negara-negara Eropa dan Amerika masih sedikit,” katanya.

Gumilar menyatakan, komunitas masyarakat yang rentan mengalami kecanduan game online, rata-rata di daerah perkotaan.

Bisa juga daerah pedesaan yang sudah terhubung dengan koneksi internet.

Selain itu, kasus ini juga rentan dialami usia remaja, khususnya laki-laki.

Apakah kasus ini bisa dipengaruihi oleh keterlibatan genetik atau faktor lainnya untuk menunjukkan mengapa kebanyakan kasus ditemukan di Negara-negara Asia?

Untuk menjawab hal itu, kata Gumilar, masih perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam.

Gumilar mengatakan, sudah ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa game online dapat memengaruhi otak.

Selain itu, akibat kecanduan game online dapat menyebabkan perubahan pada bagian tertentu di dalam otak.

Gumilar menuturkan, para peneliti baru-baru ini mengumpulkan 116 penelitian ilmiah untuk menentukan bagaimana kecanduan game online bisa mengubah fungsi dan struktur otak.

Selain itu, kata Gumilar, penelitian itupun menguji seberapa berpengaruh terhadap perilaku seseorang yang memainkannya.

“Dari hasil berbagai penelitian, diketahui bahwa video game tidak hanya mengubah cara kerja otak, tapi juga strukturnya,” terangnya lagi.

Misalnya, dalam penggunaan video game, ternyata memengaruhi tingkat fokus dan kemampuan berpikir otak.

Selain itu, lanjut Gumilar, orang yang main game online justru bisa lebih fokus ketimbang yang tidak memainkannya.

Tentang Ponpes Nurul Firdaus

Setelah Ponpes Nurul Firdaus yang merupakan sekolah dan pesantren modern ini membuka tempat rehabilitasi kecanduan game online, banyak pencandu. Khususnya, usia remaja yang kembali ke kehidupan normal.

Santri yang mengalami kecanduan game online yang direhabilitasi di Ponpes Nurul Firdaus mendapatkan layanan psikoterapi.

Bahkan, santri pun diberi layanan pengobatan farmakoterapi untuk mengurangi tingkat adiksi dan dampak yang dialami.

Dalam menangani kasus kacanduan ini, terdapat tiga jenis terapi yang digunakan Ponpes Nurul Firdaus.

Di antaranya dengan metoda Cognitive Behavior Therapy (CBT), Motivational Interview (MI) dan Terapi Perilaku.

Cognitive Behavior Therapy (CBT)

Seseorang yang memiliki ketergantungan pada suatu hal, kebanyakan mengalami pola pikir tertentu yang tentu tidak produktif dan mengarah ke hal negatif.

CBT digunakan untuk memodifikasi pikiran-pikiran negatif tersebut. Hal itu agar dapat disubstitusi dengan pola pikir yang lebih positif.

Baca juga:  Kesalahan Fatal Developer Rockstar Games, yang Mungkin Belum Kalian Ketahui

Motivational Interview (MI)

Metoda ini dianggap lebih cocok bagi pasien di usia remaja atau dewasa muda. Karena, dalam pengambilan keputusan dalam terapi sepenuhnya ada di tangan pasien.

Terapi Perilaku

Dalam melakukan terapi ini harus melibatkan modifikasi lingkungan untuk menurunkan motivasi pasien.

Hal tersebut dimaksudkan untuk menghambat ketergantungan si pecandu. Contohnya, pasien yang mengalami kecanduan gadget atau internet perlu membuat rule.

Metoda terapi ini bisa dilakukan di rumah dengan dibimbing oleh orangtua. Namun, utamakan pendekatan yang humanis saat melakukannya.

Tapi, apabila setelah melakukan terapi ini gagal, sebaiknya si pecandu dibawa ke tempat rehabilitasi kecanduan game online di Ponpes Nurul Firdaus.

Sekilas Ponpes Nurul Firdaus

Nama Nurul Firdaus, diambil dari bahasa arab dan apabila diterjemahkan memiliki makna ‘Cahaya Surga Firdaus’.

Dengan nama ini, diharapkan Ponpes yang konsen dalam penanganan rehabilitasi mental remaja ini dapat menjadi jalan untuk mengembalikan mental mereka.

Tentunya, menjadi lebih baik untuk menuju Surga Firdaus dengan cara mengamalkan Alquran, Al Hadis dan Al Sunnah.

Dr. Gumilar, S.Pd.,MM., sebagai pangasuh pondok menggunakan nama Nurul Firdaus menjadi metode bagi program rehabilitasi.

Mulai dari rehabilitasi pecandu narkotika, remaja nakal dan remaja yang mengalami gangguan kejiwaan.

Melalui berbagai terapi dan pendekatan keagamanan, diharapkan dapat mengembalikan orang dari perilaku yang selalu menentang kehendak Allah.

Seperti mengembalikan dari perbuatan maksiat, agar perilaku dan akhlaknya sesuai dengan kehendak Allah atau menjadi manusia taat.

Dari sudut pandang tasawuf, orang yang sedang mabuk, misalnya, jiwanya sedang goncang dan terganggu. Untuk itu perlu metode pemulihan.

Metoda penyembuhan yang dilakukannya pun tidak hanya bersifat praktis, tetapi terdapat metoda keilmuan teoritis.

Namun, semua metoda yang dipakai tetap merujuk pada Alquran, Hadits dan Ijtihad para ulama.

Metoda Mandi

Seseorang yang mengalami masalah mental dari kecanduan seringkali memiliki kelemahan kesadaran.

Hal itu terjadi apabila keinginan dari aktivitas candunya tidak terpenuhi. Maka hal untuk menenangkannya harus dipulihkan dengan mandi dan wudhu.

Mandi dan wudhu sejatinya akan mensucikan tubuh dan jiwa. Denga begitu, dia akan siap untuk kembali menghadap Allah Yang Maha Suci.

Terdapat makna simbolik dari wudhu, yaitu mencuci muka dan mensucikan bagian tubuh yang mengekspresikan jiwa.

Selain itu, wudhu juga memiliki makna mencuci lengan, mensucikan perbuatan, membasuh kepala.

Juga menyucikan otak dengan mengendalikan seluruh aktifitas tubuh, membasuh kaki, dan mensucikan setiap langkah dan perbuatan dalam hidup.

Salat

Setelah bersih atau disucikan melalui mandi dan wudhu, kemudian santri bina akan dituntun melaksanakan salat fardu dan sunnah.

Usai menjalankan salat fardu dan sunnah, santri kemudian dberi tambahan kurikulum ibadah yang dibuat oleh Dr. Gumilar, S.Pd., MM.

Ruqyah Syar’iyyah

Seperti diketahui, Ruqiah atau Rukyah merupakan sebuah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit.

Biasanya sakit akibat dari ain (mata hasad). Juga bisa disebabkan dari sengatan hewan, bisa, sihir, rasa sakit, gila, kerasukan dan gangguan jin.

Makna dari ruqiah itu sendiri, secara terminologi merupakan sebuah perlindungan yang digunakan untuk melindungi orang yang terkena penyakit.

Bisa sakit karena panas atau disebabkan sengatan binatang, kesurupan dan hal lainnya. Ruqiah juga sering dilakukan apabila seseorang berusaha mengeluarkan azimat dari tubuhnya.

Baca juga:  Inter Tampil Konsisten di Serie A, Conte Puji Para Pemain

Sementara, makna ruqiah secara etimologi syariat ialah doa dan bacaan-bacaan yang mengandung permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah SWT. Dalam hal ini untuk mencegah atau mengobati bala dan penyakit.

Biasanya saat berdoa disertai dengan sebuah tiupan dari mulut ke kedua telapak tangan atau anggota tubuh orang yang meruqyah atau yang diruqyah.

Ruqyah yang paling utama tentunya doa yang bersumber dari Alquran dan As Sunnah. Dalam Ruqyah terdapat beberapa metoda dan rujukan.

Dua Macam Ruqyah

Dalam syariat Islam pun dikenal dua macam ruqyah, yaitu ruqyah syar’iyah dan ruqyah syirkiyah. Ruqyah syar’iyyah adalah ruqyah yang benar menurut syariat Islam.

Di antaranya dengan cara membacakan ayat Alquran. Di antara nama surat, Al-Fatihah merupakan Ar-Ruqyah.

Hal itu untuk meminta perlindungan kepada Allah, zikir dan doa dengan maksud menyembuhkan sakit. Sementara Ruqyah Syirkiyah merupakan metoda yang dipraktekkan para dukun.

Ruqyah ini dikenal dengan istilah jampi-jampi atau mantra. Spiritual Hypnotivation atau Shot Therapy Spiritual HypnOtivation merupakan salah satu alternatif teknik dan mindset untuk bisa meraih kesuksesan dan kebahagian hidup di dunia maupun di akhirat.

Dengan cara ini akan menjadikan diri sendiri sebagai motivator dan khalifah atau panglima bagi hawa nafsu diri.

Kemudian akhirnya akan berujung pada penemuan sebuah makna hidup yang terkandung visi dan misi spiritual di dalamnya.

Gumilar mengatakan, dirinya telah mengembangkan suatu metoda SHOT (Spiritual-HypnOtivation Therapy).

Medota itu tak lain sebuah proses pengembangan diri dengan menggabungkan konsep sugesti-sugesti positif yang berspiritual melalui proses hypnosis dan hypnotherapy.

Dengan program Spiritual-Hypnotivation, penanaman visi-misi spiritual akan tertanam lebih dalam melalui teknik hypnotherapy.

Metoda ini akan langsung memprogram alam bawah sadar, sehingga seseorang dapat termotivasi untuk meraih kesuksesan.

Program ini pun menawarkan suatu kunci keberhasilan untuk memaksimalkan semua potensi-potensi yang ada pada diri.

Dengan demikian diharapkan menjadi seorang yang professional apapun profesinya.

Menurut Gumilar, program ini sangat cocok untuk diikuti oleh pelajar, mahasiswa, karyawan dan pelaku bisnis.

Juga untuk semua kalangan masyarakat yang selalu beraktivitas dan bersosialisasi dengan orang.

Pembinaan

Setiap santri bina di Pondok Rehabilitasi Remaja Nurul Firdaus harus mengikuti program rehabilitasi dalam sehari penuh.

Termasuk untuk santri yang dibina di tempat rehabilitasi kecanduan game online.

Dalam pembinaan ini terdapat kurikulum dari Dr. Gumilar, S.Pd.,MM yang mencakup mandi dan wudlu, shalat, dzikir, hypnotherapi, ruqyah syar’iyyah dan ibadah lainnya.

Selain itu, santri bina juga diberikan kegiatan tambahan berupa pelajaran baca Alquran, berdoa, tata cara ibadah, ceramah keagamaan dan olah raga.

Setiap santri bina pun dievaluasi untuk mengetahui sejauhmana perkembangan kesehatan jasmani dan rohani.

Evaluasi dilakukan dalam bentu wawancara dengan penyuluhan yang diasuh oleh seorang ustaz.

Sebagian besar santri bina yang sudah mengikuti program rehabilitasi remaja di Ponpes Nurul Firdaus dapat dikembalikan ke lingkungan keluarganya.

Mereka pun kembali ke kehidupan normal. “Semua karena mendapat Ridho Allah SWT,” kata Gumilar.

Setelah sukses membuka tempat rehabilitasi kecanduan game online dan masalah mental lainnya, Ponpes Nurul Firdaus selalu dibanjiri santri bina dalam setiap tahunnya. luvi