Kebakaran Hutan di Sumedang: Kareumbi, Palasari, Surian, dan 333 Hektare di Gunung Tampomas Habis Terbakar

SUMEDANG, ruber.id – Sudah lima hari sejak kali pertama terbakar pada Ahad (20/10/2019) lalu.

Kebakaran lahan hutan lindung di Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat hingga kini belum padam.

Tercatat, hingga Jumat (25/10/2019) ini atau lima hari paskakebakaran sudah 333, 10 Ha (Hektare) lahan milik Perhutani KPH Sumedang ini terbakar.

Dandim 0610/Sumedang Letkol Arh. Novianto Firmansyah mengungkapkan, hingga Jumat ini, lahan di Gunung Tampomas masih terdapat titik-titik api yang masih menyala.

“Titik api di kawasan Gunung Tampomas tersebut melanda 4 desa yaitu Desa Padasari, Desa Citimun, Desa Licin dan Desa Cibeuruem Kulon, Kecamatan Cimalaka, Sumedang,” ungkap Dandim, Jumat (24/10/2019) malam.

Dari total luas lahan yang terbakar 333, 10 Ha itu, saat ini lahan yang sudah dapat dipadamkan mencapai 308, 10 Ha.

Baca juga:  Lebih dari 300 Ribu Warga Sumedang Nunggak Pajak Kendaraan

“Ada 25 Hektare lahan lagi yang sekarang ini masih kami upayakan lakukan pemadaman dengan cara manual.”

“Dan dengan upaya penyekatan di titik api agar tidak merambat ke lahan lainnya,” sebut Dandim.

Unsur gabungan dari TNI/Polri, Polhut, BPBD, relawan dan warga masih berada di sekitar titik api di Gunung Tampomas untuk terus berupaya memadamkan api.

Dandim menjelaskan, selain di area Gunung Tampomas kebakaran juga terjadi di perkebunan milik warga di Dusun Songgom RT 02/02, Desa Tanjung Kecamatan Surian.

Lahan yang terbakar di lokasi tersebut seluas 5 Hektare.

“Alhamdulillah, pada jam 18.45 WIB tadi, api sudah padam,” ucap Dandim.

Sementara di tempat berbeda di wilayah Sumedang Selatan, sampai saat ini tim gabungan bersama warga masih melakukan padaman di ketinggian Gunung Palasari.

Baca juga:  Cuaca Ekstrem, Bupati Sumedang Imbau Warga Lebih Waspada

Kobaran api yang berada di ketinggian Gunung Palasari mendekati kawasan Konservasi Tahura Gunung Kunci Palasari (Lokasi Cagar Budaya).

“Masih ada lagi titik api yang masih terlihat di wilayah lainnya seperti di Situraja, Tanjungsari dan Cimanggung,” ujar Dandim. luvi