TASIKMALAYA, ruber.id – Kasus konfirmasi positif corona di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terus bertambah. Di Priangan, kasusnya paling tinggi.
Hingga Sabtu (16/5/2020), ada 23 warga Kota Santri positif COVID-19 hasil tes swab.
Terus bertambahnya kasus corona di Kota Tasikmalaya ditengarai karena warganya yang bandel alias cuek.
Saking bandelnya, menurut warga Bojong, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya Dede Suherlan, 34, aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun seakan tak mempan.
“Di Tasik mah seperti tidak ada PSBB. Tiap hari rame terus, itu kenyataannya,” ucap Dede kepada ruber.id, Sabtu (16/5/2020) malam.
Dede mengaku prihatin dengan kondisi mayoritas warga Kota Tasik yang seakan cuek dan mengganggap sepele penyebaran virus corona.
“Jengkel juga lihatnya. Apalagi kalau sore, tempat-tempat pusat keramaian masih saja rame. Jadi yang patuhnya sedikit, umumnya cuek,” jelasnya.
Dede berharap, Pemkot Tasikmalaya lebih tegas dalam menerapkan aturan, terutama saat PSBB.
“Dipertegas lagi lah. Harus ada sanksi yang jelas, jangan hanya larangan tanpa sanksi. Biar warganya lebih patuh,” harapnya.
Dilansir ruber.id dari situs resmi Pemkot Tasikmalaya, http://mikotas.tasikmalayakota.go.id/, berikut rincian kasus hingga Sabtu, 16 Mei 2020.
POSITIF COVID-19:
Terkonfirmasi Lab (PCR) 23 Orang
Positif Rapid Test 10 Orang
Dalam Perawatan 19 Orang
Sembuh 11 Orang
Meninggal 3 Orang
ORANG TANPA GEJALA (OTG):
Total 448 Orang
Proses 121 Orang
Selesai 327 Orang
ORANG DALAM PEMANTAUAN (ODP):
Total 1177 Orang
Proses 228 Orang
Selesai 949 Orang
PASIEN DALAM PENGAWASAN (PDP):
Total 35 Orang
Proses 1 Orang
Meninggal 5 Orang
Selesai 29 Orang. (R015/Dekha)
BACA JUGA: Update Corona Kota Tasikmalaya: Total Positif 19, Lima PDP Meninggal Dunia