Kampung Naga Tasikmalaya, Misteri Kujang Raksasa

Kampung Naga Tasikmalaya, Misteri Kujang Raksasa
Foto ilustrasi from Google

KOPI PAGI, ruber.id – Kampung Naga, yang berlokasi di desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mempunyai 335 anak tangga.

Tempat tersebut, merupakan daerah dengan adat yang masih melestarikan tradisi, dan budaya Sunda seperti permukiman Badui.

Namun di balik itu, tersimpan cerita tentang makhluk halus penunggu sungai yang sangat misterius di desa itu.

Di tengah kemajuan teknologi saat ini, mereka masih loyal terhadap tradisi nenek moyang.

Yang mana masyarakat menolak adanya intervensi dari luar, termasuk soal kelestariaan di kampung tersebut.

Di lokasi sekitar juga ada sebuah hutan larangan, yang tidak boleh dimasuki oleh orang luar.

Siapa yang berani melanggar atau menebang pohon di hutan larangan maka malapetaka siap menghantuinya.

Baca juga:  Cut Nyak Dien, Pahlawan asal Aceh yang Diasingkan ke Sumedang

Kampung Naga

Bagi masyarakat di sana, pantangan menjadi sebuah kewajiban yang merupakan hukum tidak tertulis yang wajib dipatuhi semua warga setempat.

Termasuk juga, menjaga kelestarian hutan larangan di sana.

Selain itu, ada juga Tugu Kujang Raksasa yang dibuat pada tahun 2009.

Bangunan setinggi 8 meter, berat 800 kilogram atau 8 kuintal, menurut cerita senjata itu asli.

Dalam pengerjaan monumen tersebut dibutuhkan 999 keris dan logam bertuah di lebur menjadi satu.

Saat awal diresmikannya, banyak wisatawan yang mengabadikan foto.

Anehnya, di dalam galeri nihil tidak ada objek foto didapat, beberapa pengunjung merasa bingung dengan apa yang terjadi.

Mungkinkah ada kejadian ghaib di daerah ini, dikarenakan pembuatan tugu yang menggunakan keris asli serta logam.

Baca juga:  Keris dan Sejarahnya

Buat kalian yang penasaran dengan tempat ini, bisa mengunjunginya beserta keluarga ataupun teman-teman.

Merasakan adat Sunda yang masih jadul, serta ramah tamahnya penduduk asli kampung ini.

Biasanya, sering dijadikan tempat untuk foto-foto karena pemandangan yang disajikan sangatlah menarik.

Tetapi tetap jaga kesopanan, dan saling menghormati adat istiadat yang ada.

Hendaklah kita senantiasa melestarikan tradisi dan budaya nenek moyang di tengah kemajuan zaman digital ini.

Itulah cerita singkat dari Kampung Naga, yang bisa kalian kunjungi dengan jarak tempuh dari Kota Tasikmalaya kurang lebih 30 kilometer.