Kadin Pangandaran Launching Program Penanaman Umbi Porang

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat melakukan launching perdana penanaman Umbi Porang di Dusun Sidahurip, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kamis (2/9/2021).

Keseriusan dalam upaya menyukseskan budidaya porang atau iles-iles ini, Kadin Pangandaran menggandeng Bank bjb dan eksportir asal Semarang, yakni PT Joglosemar Karangsari Makmur.

Kegiatan yang digelar di lahan calon kebun porang ini, disaksikan langsung oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Selain itu, turut hadir pula perwakilan dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) serta dari berbagai kalangan masyarakat.

Sektor Pertanian Penyumbang PDRB Terbesar di Pangandaran

Ketua Kadin Pangandaran Yayan Sugiyantoro mengatakan, sektor pertanian di Pangandaran merupakan penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar.

Baca juga:  BLT Dana Desa Mulai Dicairkan, Bantuan COVID-19 Tahap 2 di Pangandaran Telah Disiapkan

“Sektor pertanian menempati angka 23,41% dan menjadi PDRB terbesar dibandingkan sektor lain,” kata Yayan usai acara penandatanganan kerjasama itu.

Karena itu, pihaknya memiliki terobosan baru dalam rangka menyukseskan sektor pertanian. Yakni menjadi bagian penting dari program penanaman porang di Pangandaran.

“Mayoritas masyarakat kehidupannya ditopang pertanian. Tapi petani punya dua masalah, bisa tanam tak bisa jual atau bisa jual tak bisa tanam. Itu dua persoalan yang kami temukan,” ujarnya.

Yayan menuturkan, sejatinya petani selalu bertemu dengan tengkulak saat memiliki hasil bumi yang mereka tanam.

Petani tak pernah bertemu langsung dengan pembeli yang membutuhkan.

“Tentu harga hasil tanam mereka (petani) dipermainkan. Nah, kami di sini membangun kerjasama dengan Bank bjb Pangandaran dan perusahaan eksportir,” tuturnya.

Baca juga:  Pasir Bertebaran di Jalan Banjaranyar, Warga Pangandaran Tersungkur, 2 Korban Luka-luka

Kadin Pangandaran menggalang petani porang untuk melakukan produksi.

Sedangkan perbankan melalui permodalan dari Bank bjb.

Dan pembeli melalui PT Joglosemar Karangsari Makmur sebagai perusahaan eksportir.

“Rangkaian antara petani dengan kami menggaet perbankan dan pembeli bahan ekspor akan menciptakan buruh tani di Pangandaran menjadi pengusaha tani,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan apresiasi dan gagasan yang dilaksanakan Kadin Pangandaran.

“Kalau sebelumnya, saya jadi bupati hanya melantik Pengurus Kadin saja. Sekarang Kadin Pangandaran memiliki terobosan yang sangat luar biasa dalam pemberdayaan petani,” kata Jeje.

Porang, Komoditas Baru di Pangandaran

Jeje berpesan kepada Kadin Pangandaran, bahwa bisnis porang di daerahnya ini merupakan komoditas baru.

“Harus jadi catatan bagi Kadin, bahwa ukuran kesuksesan petani bukan dari nilai tukar. Tetapi bagaimana caranya hasil bumi yang dikelola petani menjadi nilai tambah,” terangnya.

Baca juga:  Ina Buoy Terpasang di Batas Laut Pangandaran dan Cilacap

Peran Kadin Pangandaran dengan bjb untuk penanaman porang saat ini memutarkan nilai uang sebesar Rp30 miliar untuk 158 petani.

“Sekarang masa pandemi Covid-19, keuangan dan perekonomian tidak stabil. Tapi Kadin, bjb dan PT Joglosemar Karangsari Makmur berani melakukan terobosan yang sangat luar biasa,” tambahnya.

Jeje menyebutkan, terobosan yang dinilai nekad itu tentunya sudah memiliki perhitungan yang sangat matang.

Sehingga, para pihak dihadapkan pada antara kesuksesan dengan ketidakpastian, karena kondisi pandemi Covid-19.

“Semoga program kerjasama yang digagas para pihak ini berjalan lancar dan bisa menjadi kekokohan perekonomian di Pangandaran,” sebutnya.