Ridwan Kamil Berharap Daerah di Jabar Beli Mobil Listrik

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Gubernur Ridwan Kamil berharap setiap kabupaten/kota di Jabar mulai menganggarkan pembelian mobil listrik di lingkungan pemerintahannya.

Dirinya pun mengajak kepada seluruh masyarakat turut beralih ke kendaraan bermotor listrik, karena lebih ramah lingkungan. 

“Mobil listrik sudah tersedia di dealer-dealer. Motor listrik dan sepeda listrik juga sekarang sudah tersedia,” kata Ridwan Kamil di Pangandaran, Sabtu (23/1/2021).

Dengan berbagai keunggulannya, kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini, Pemprov Jabar secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan dinas menjadi mobil listrik. 

“Nanti tidak hanya mobil saja, tetapi sepeda motor operasional kedinasan juga akan beralih ke sepeda motor listrik,” tuturnya usai kegiatan soft launching Alun-alun Paamprokan.

Baca juga:  DPRD Pangandaran Terapkan Prokes Bagi Pengunjung

Diketahui, sejak pekan pertama Januari 2021, mobil listrik dengan jenis IONIQ Electric dan KONA Electric besutan
Hyundai ini digunakan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar.

Efisiensi biaya menjadi salah satu alasan pihaknya memutuskan untuk mengalihkan kendaraan operasional kedinasan ke mobil listrik. Pengeluaran anggaran biaya BBM bisa lebih hemat.

Diakuinya, penghematan biaya dengan mobil listrik luar biasa. Untuk 300 kilometer menggunakan BBM itu bisa Rp300.000, tapi kalau dengan kendaraan listrik ini cukup sekitar Rp50.000 jika dikonversi ke biaya.

“Kalau kita tidak membeli mobil listrik, berarti membelanjakan uang negara lebih mahal. Jadi saya kira kita ini berikhtiar berdasarkan teknologi yang ada,” ujarnya.

Ridwan Kamil Klaim Pemprov Jabar Pengguna Mobil Listrik Pertama di Indonesia

Dengan begitu, Pemprov Jabar mengklaim penggunaan mobil listrik pada kendaraan dinas merupakan yang pertama di Indonesia.

Baca juga:  Pemkab Pangandaran Masih Berlakukan Surat Rapid Test Bagi Pengunjung Luar Jabar

“Kami jadi provinsi pertama yang secara resmi mengalihkan kebijakan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik,” terangnya.

Emil mengaku, dirinya sudah mencoba atau test drive mobil listrik tersebut saat kunjungan kerja ke Garut di akhir Oktober 2020 silam. Untuk pengisian daya listriknya bisa di rumah.

“Saya sudah test drive waktu ke Garut. Saat antre di tanjakan Nagreg tidak ada bedanya dengan kendaraan lain, yang membedakan hanya dua, tidak pakai bensin dan tidak ada suara,” ucapnya.

Selain itu, kata Emil, mobil listrik asal Korea Selatan ini memiliki harga terjangkau, sekitar Rp600 juta/unit serta ramah lingkungan.

Diketahui, mobil IONIQ Electric Hyundai mempunyai kapasitas sebesar 38.3 kWh dan KONA Electric sebesar 39.2 kWh. Menggunakan baterai sebagai sumber energi utama, mobil listrik murni terbebas dari emisi.

Baca juga:  Sampah Libur Lebaran di Objek Wisata Pangandaran Meningkat 150%, Bagi Pemerintah Berkah

Berdasarkan perhitungan biaya penggunaan listrik (R2-R3), IONIQ Electric dan KONA Electric masing-masing memiliki efisiensi listrik 0.138 kWh/km dan 0.150 kWh/km. Serta mampu menempuh jarak 373 km dan 345 km. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Alun-alun Paamprokan