30 Pelaku Usaha Wisata di Pantai Batu Hiu Dites Antigen, 5 Orang Positif

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Satgas Covid-19 melalui tim medis melakukan tes antigen secara random kepada pelaku usaha wisata di Kabupaten Pangandaran pasca libur Lebaran. Di Pantai Batu Hiu, terdapat 5 orang positif dari 30 pelaku usaha yang menjalani tes antigen.

Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yani Ahmad Marzuki mengatakan, tes acak tersebut dilakukan di beberapa objek wisata pasca terjadi lonjakan pengunjung di kawasan pantai. Hal itu tentunya menjadikan adanya potensi penularan virus Corona.

“Setelah banyak wisatawan datang, kami melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pelaku usaha,” kata Yani usai menghadiri penandatanganan pakta integritas pelaku usah di Alun-alun Paamprokan, Pamugaran, Senin (17/5/2021) malam.

Adapun jumlah pelaku usaha yang telah dites antigen di setiap objek wisata. Yakni, di Pantai Batukaras ada 21 orang yang diperiksa, semua hasilnya negatif. Sedangkan Di Pantai Batu Hiu, dari 30 orang yang dites, 5 orang di antaranya positif.

Baca juga:  Balawista Pangandaran Minta Penambahan Personel

“Kemudian hasil pemeriksaan dari 16 orang di Pantai Pangandaran, semuanya negatif. Begitu juga di Pantai Karapyak, sebanyak 11 pelaku usaha yang dites antigen, semua hasilnya negatif,” ujarnya.

Pengambilan Sampel Tes Antigen Sampai 24 Mei

Yani menuturkan,pihaknya langsung menangani pelaku usaha yang dinyatakan positif Corona melalui tes antigen itu. Dengan melakukan pemeriksaan test swab PCR dan memeriksa kontak erat.

“Pelaku usaha yang dites antigen memang masih terbilang sedikit. Rasio jumlah yang diperiksa dengan jumlah pelaku usaha wisata belum seimbang. Pengambilan sampel ini belum selesai, sampai 24 Mei mendatang,” tuturnya.

Kepada seluruh pelaku usaha pariwisata di Pangandaran diminta untuk proaktif dalam pemeriksaan atau testing yang dilakukan Satgas Covid-19. Dengan mengikuti pengambilan sampel tes antigen ini.

Baca juga:  Objek Wisata di Sumedang Diburu Pengunjung, Bupati Minta Patuhi Prokes

“Kehadiran wisatawan yang datang dari berbagai daerah pada libur Lebaran hingga Minggu kemarin, berpotensi menimbulkan penyebaran virus Corona klaster wisata,” ucapnya.

Sebelumnya, Yani menyebutkan, pihaknya berhasil memeriksa sampel sebanyak 497 wisatawan pada masa libur Lebaran. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8 orang di antaranya dinyatakan reaktif tes antigen.

“Saat itu juga kami langsung memutar balikkan 8 wisatawan itu ke daerah asalnya. Semuanya bukan warga Pangandaran, kami hanya melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan di daerah asal mereka,” sebutnya. (R002)

BACA JUGA: Pelaku Usaha Tandatangani Perjanjian, Objek Wisata di Pangandaran Dibuka