Karet Mentah dari Pangandaran Tembus ke Semarang

karet pangandaran
PETANI Pangandaran sedang menimbang karet lembaran. doc pribadi/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Karet mentah asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tembus ke Semarang, Jawa Tengah untuk dijadikan bahan dasar pembuatan ban.

Salah seorang pengepul karet mentah di Pangandaran Gani mengatakan, jual beli karet termasuk bisnis yang menjanjikan keuntungan lantaran dalam pemasarannya sudah jelas.

“Karet lembaran yang dikirim ke Semarang itu untuk dijadikan bahan dasar pembuatan ban,” kata Gani belum lama ini.

Harga jual karet mentah dari petani ke pengepul saat ini Rp9.000/kg. Secara hitungan, penanaman seluas 1 hektare lahan mampu menampung 400 tegakkan pohon karet.

“Sejak dari masa tanam benih pohon sampai menghasilkan getah membutuhkan waktu sekitar 7 tahun,” ujarnya.

Rata-rata satu pohon karet dalam satu hari menghasilkan getah karet mentah sekitar 0.2 kg. Jika ditanami sebanyak 400 pohon, maka setiap hari bisa menghasilkan 80 kg.

Baca juga:  8 ASN Eselon II Dirotasi, Kadis Pariwisata Jadi Staf Ahli

“Artinya, petani karet ini bisa mendapatkan uang sebesar Rp720.000/hari. Saya menggalang karet lembaran dari petani di Desa Limusgede dan Kertaharja, Kecamatan Cimerak,” tuturnya.

Sedangkan di Kecamatan Langkaplancar tersebar di beberapa desa, yakni Desa Bangunkarya, Cempaka, Sukamulya. Desa Jadikarya, Karangkamiri, Bojongkondang dan Desa Langkaplancar.

“Hingga saat ini petani di Pangandaran belum ada yang memiliki teknologi yang bisa meringankan proses panen. Dan memperbanyak getah karet,” sebutnya. (R001/smf)

BACA JUGA: 5 Kecamatan di Pangandaran Terdapat Kebun Karet, Langkaplancar Penghasil Terbanyak