Jelang Rakornas di Jakarta, Guru Honorer Diminta Kompak dan Fokus pada 3 Tuntutan Masalah Ini

Img
KETUA PGRI Kecamatan Banyuresmi, Ma'mun Gunawan. fey/ruber.id

GARUT, ruber.id – Pemerintah pusat diminta segera menyelesaikan tiga masalah utama yang dihadapi guru honorer.

Ketua PGRI Kecamatan Banyuresmi, Ma’mun Gunawan menyebutkan, tiga masalah strategis ini harus diusung pada Rakornas Guru Honorer Indonesia di Jakarta pada 20 Februari 2020, nanti.

Tiga masalah itu yakni, revisi UU ASN yang terkesan tidak berujung. Padahal, selalu dibahas dalam berbagai rapat legislasi di DPR RI.

“Dengan mandeknya revisi UU ASN ini, maka honorer usia di atas 35 tahun, tidak memiliki kesempatan menjadi PNS,” kata Ma’mun kepada ruber.id.

Permasalahan kedua, kata Ma’mun, yakni terkait kelulusan guru honorer Kategori 2 pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2019.

Baca juga:  Mudik Lebaran 2020 Jadi yang Terberat bagi Pemerintah dan Aparat Keamanan, Ini Alasannya

Di mana, kata Ma’mun, hingga saat ini belum jelas nasib pengangkatannya sebagai PPPK.

Kemudian masalah ketiga, kata Ma’mun, terbitnya Permendikbud Nomor 8/2020, yang membatasi pembayaran honor guru honorer hanya bagi yang memiliki NUPT dan belum bersertifikasi.

“Kenaikkan alokasi 50% dana BOS untuk honor pun jadi rancu ketika realisasi honorariumnya harus menyaratkan kepemilikan NUPTK,” ucap Ma’mun.

Ma’mun menjelaskan, guru honorer harus bersatu dan tidak boleh tersekat.

Apalagi sampai terpecah hanya karena kategori dan nonkategori, atau hanya karena usia di atas dan di bawah 35 tahun.

Semua guru honorer, kata Ma’mun, harus menjadikan tiga masalah ini sebagai agenda besar yang harus diselesaikan bersama.

Baca juga:  Ini Daftar Juara Perkemahan SWK Kodim Garut

“Tentu saja harus bereskalasi ke tingkat nasional, karena ketiga masalah ini kebijakannya ada di pemerintah pusat.”

“Oleh karenanya, perlu langkah konsolidasi yang massif dan nasional, yang melibatkan seluruh stakeholder organisasi profesi guru, terutama PGRI,” ujar Ma’mun.

Ma’mun menuturkan, PGRI adalah rumah besar dan rumah bersama seluruh guru.

Untuk, kata Ma’mun, PGRI Kabupaten Garut, secara resmi dan tertulis mendukung langkah yang ditempuh salah satu organisasi guru honorer.

Yang akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Guru Honorer Indonesia di Gelora Bung Karno Jakarta, pada 20 Februari 2020, nanti.