Jelang Lebaran Beredar Daging Sapi tapi Babi, DPRD Jabar Minta Warga Waspada

SUMEDANG, ruber.id – Beredarnya daging sapi tapi daging babi di Bandung, Jawa Barat harus membuat warga lebih jeli saat membeli di pasaran.

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, di tengah pandemi virus corona ini, masyarakat harus mewaspadai kualitas daging yang beredar di pasaran.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menuturkan, temuan kasus beredarnya daging babi ini menjadi keprihatinan bersama.

Karena, kata Ineu, terbongkarnya praktik kecurangan penjualan daging ini terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan di tengah merebaknya wabah virus corona atau COVID-19.

“Kami di DPRD Jawa Barat, akan meningkatkan pengawaasn dan melihat secara langsung di pasaran untuk memastikan kualitas daging yang betul-betul aman,” jelasnya.

Baca juga:  Pilkades Mekargalih Sumedang, Ini Nomor Urut 4 Calon Kepala Desa

Paskakasus gading sapi tapi babi ini terbongkar, masyarakat harus bersama-sama malakukan pengawasan.

Masyarakat wajib meningkatkan kewaspadaan. Terutama ibu-ibu yang sering berbelanja ke pasar.

“Kami mengajak kepada warga untuk tetap waspada. Tapi yang penting jangan panik dan resah. Karena kasusnya sudah terbongkar,” ungkapnya.

Ineu berjarap masyarakat lebih teliti saat membeli daging sapi yang dijual di pasaran.

“Saat ini harga daging cukup tinggi, jangan tergiur dengan harga daging yang lebih murah, tapi tidak menjamin kualitas dagingnya,” ucapnya. (R003)

BACA JUGA: Di Sumedang Harga Daging Masih Mahal, Ikan Air Tawar Solusinya