GAYAIN  

Jangan Disepelekan! Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan Tukak Lambung

Jangan Disepelekan! Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan Tukak Lambung
Foto ilustrasi from Pixabay Istockphoto

TIPS & HOBI, ruber.idApakah Anda pernah merasakan keluhan nyeri pada ulu hati? Ya, Anda tentu tahu bahwa itu adalah salah satu keluhan sakit maag.

Perlu diketahui, sakit maag disebabkan oleh tukak lambung. Jadi, tukak lambung adalah luka pada lambung yang menyebabkan keluhan sakit maag, seperti nyeri ulu hati, kembung, dan mual.

Meski keluhannya tidak terlalu parah, jika penanganannya terlambat, komplikasi yang berat bisa terjadi.

Anda harus tahu bahwa lambung memiliki lapisan mukus yang berfungsi untuk melindungi jaringan lambung dari asam lambung.

Nah, tukak lambung dapat terjadi ketika lapisan mukus tersebut terkikis dan asam lambung langsung mengenai jaringan lambung.

Sejumlah orang menganggap tukak lambung disebabkan oleh konsumsi makanan asam atau pedas secara berlebihan. Tapi ternyata, anggapan itu kurang tepat. Memang, makanan pedas bisa memperparah gejala sakit maag, tetapi tidak menyebabkan luka.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini mengenai tukak lambung.

Luka di lambung terbentuk ketika lapisan mukus lambung terkikis. Pengikisan tersebut umumnya disebabkan oleh:

Infeksi bakteri

Penyebab utama timbulnya luka pada lapisan lambung adalah infeksi Helicobacter pylori. Bakteri ini dapat menempel pada lapisan mukus pada lambung dan menyebabkan peradangan yang kemudian mengakibatkan rusaknya lapisan mukus.

Konsumsi Obat Antiiinflamasi Nonsteroid (OAINS)

Hati-hati, mengonsumsi ibuprofen, diclofenac, atau meloxicam secara berlebihan dan dalam waktu panjang dapat menipiskan lapisan mukus lambung, sehingga menyebabkan tukak lambung.

Baca juga:  Penyebab Wajah Kusam dan Cara Mengatasinya

Tukak lambung akibat konsumsi OAINS ini lebih tinggi terjadi pada wanita, pengguna OAINS dosis tinggi, lansia (>70 tahun), atau pengguna kortikosteroid.

Beberapa penyakit juga dapat disertai dengan tukak lambung, misalnya kanker lambung dan penyakit Crohn. Hanya saja, angka kejadian untuk kondisi ini lebih jarang.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung atau memperparah gejala tukak lambung, antara lain:

– Merokok, terutama pada seseorang yang terinfeksi bakteri pylori.
– Stres yang tidak terkelola dengan baik.
– Konsumsi makanan asam atau pedas.
– Konsumsi minuman beralkohol.
– Konsumsi obat antidepresan golongan SSRI.

Gejala Tukak Lambung

Sakit maag dan nyeri ulu hati adalah fejala utama tukak lambung. Nyeri tersebut memiliki karakteristik, seperti berlangsung dalam hitungan menit hingga jam; hilang timbul selama beberapa hari, minggu, atau bulan; memburuk di antara waktu makan, saat malam hari, atau pagi-pagi sekali; makin parah ketika perut kosong atau tidak terisi makanan dan reda bila perut diisi makanan atau setelah minum obat sakit maag, tetapi kemudian akan muncul kembali.

Gejala lain yang bisa muncul pada tukak lambung adalah mual dan muntah; perut kembung; sering bersendawa; dada terasa seperti terbakar; hilang nafsu makan atau mudah kenyang; berat badan turun; sulit menarik napas dan lemas.

Baca juga:  Mencuci Mobil Hindari Pakai Sabun Cuci Piring, Begini Cara yang Benar!

Anda harus mengonsultasikan ke dokter bila mengalami gejala tersebut, dan segeralah pergi ke IGD bila muncul tanda bahaya. Seperti perut terasa keras dan sakit bila ditekan, nyeri di perut terasa parah dan muncul tiba-tiba, BAB berwarna hitam atau muntah dengan ampas seperti bubuk kopi, muncul gejala syok, seperti pandangan gelap dan keringat dingin, muntah bubuk kopi (muntah darah) atau BAB berwarna hitam seperti aspal merupakan tanda perdarahan yang memerlukan penanganan segera.

Untuk pengobatannya, tukak lambung dapat ditangani dengan mengonsumsi kombinasi obat berikut ini selama 7-14 hari:

Penghambat Pompa Proton (PPI)

Obat ini digunakan untuk menurunkan kadar asam lambung dan meredakan gejala. Beberapa contoh obat ini adalah esomeprazole, lansoprazole, omeprazole, pantoprazole, dan rabeprazole.

Antagonis H2

Ini juga merupakan obat penurun produksi asam lambung, contohnya cimetidine, famotidine, dan ranitidin.

Bismuth Subsalicylate

Bismuth Subsalicylate berfungsi melapisi dan melindungi luka dari asam lambung. Bekerja dengan cara membunuh organisme penyebab infeksi.

Antibiotik

Obat antibiotik bertujuan untuk membunuh bakteri H. pylori. Antibiotik yang akan diberikan adalah amoxicillin, clarithromycin, atau metronidazole.

Dokter juga dapat meresepkan misoprostol dan sukralfat untuk melindungi dinding lambung. Sementara untuk mengobati tukak lambung yang disebabkan oleh konsumsi OAINS secara berlebihan, pasien dianjurkan untuk menghentikan konsumsi obat tersebut dan dokter akan memberikan alternatif obat lain.

Untuk membantu meredakan gejala tukak lambung, Anda bisa memperbanyak konsumsi sayur, biji-bijian, dan buah yang mengandung vitamin A dan C.
Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt.

Baca juga:  Pesona Wisata Maladewa, Surga Tersembunyi di Tengah Samudera Hindia

Kemudian menghindari konsumsi susu dan makanan yang dapat mengiritasi dinding lambung, mengelola stres dengan baik, beristirahat yang cukup, membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok.

Penderita tukak lambung harus waspada karena dapat menyebabkan komplikasi seperti perdarahan dari tukak lambung, baik perdarahan yang sedikit demi sedikit maupun yang langsung dalam jumlah banyak.

Anda juga dapat mengalami anemia akibat perdarahan yang sedikit tapi dalam waktu panjang. Kemudian syok hipovolemik akibat kehilangan darah dalam jumlah yang banyak, robekan lambung yang dapat menyebabkan peritonitis dan penyempitan jalan keluar lambung akibat pembentukan jaringan parut.

Tukak lambung yang sampai menyebabkan perdarahan besar atau robekan pada lambung harus mendapat penanganan darurat. Perdarahan dapat diatasi melalui prosedur endoskopi, dengan menyuntikkan obat langsung ke area luka atau menyumbat luka dengan terapi panas.

Namun bila perdarahan tetap berlangsung atau bila terjadi robekan lambung dan peritonitis, dokter akan melakukan operasi.

Untuk mencegah tukak lambung, Anda harus rutin cuci tangan terutama sebelum makan dan setelah dari toilet, cuci bahan makanan dan masak hingga benar-benar matang, hindari mengonsumsi minuman beralkohol dan pastikan air yang diminum bersih dan sudah dimasak.

Editor: R004