Jambore Nasional Riverbording di Tasikmalaya, Jadi Ajang Kampanye Konservasi Sungai

Jambore Nasional Riverbording di Tasikmalaya
Jambore Nasional Riverbording jadi ajang kampanye konservasi sungai di Tasikmalaya. Andy/ruber.id

BERITA TASIKMALAYA, ruber.id – Puluhan mobil padati bantaran Sungai Ciwulan dalam Jambore Nasional Riverbording #3 di Kota Tasikmalaya, Minggu (10/10/2021).

Kegiatan yang berlangsung dua hari ini pada 9-10 Oktober ini merupakan inisiasi Indonesian Riverboarding Asosiation (IRA).

Kemudian, Komunitas Pegiat Lingkungan Republik Aer Tasikmalaya dan Wave Riverboarding Tasikmalaya.

Jambore Nasional Riverbording #3 di Tasikmalaya

Tidak seperti hari biasanya, puluhan mobil jenis Jeep ini parkir di bantaran Sungai Ciwulan, Kampung Leuwibilik, Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Di beberapa mobil, beberapa pegiat olahraga arus deras tampak menurunkan perahu karet dan puluhan riverboard.

Ratusan boarder pehobi selancar sungai mengikuti Jambore Nasional Riverbording ini.

Mereka berasal dari berbagai daerah. Di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Provinsi Aceh.

Baca juga:  Workshop Musikalisasi Puisi Meriahkan Festival Seni Akhir Tahun di Tasikmalaya

Ketua Pelaksana Jampbore Nasional Riverbording Sungai Ciwulan Adi Romdoni mengungkapkan, kegiatan ini merupakan momen silaturahmi antarboarder.

Sekaligus, kata Olik (Sapaan akrab Adi), kampanye lingkungan akan pentingnya konservasi sungai.

“Dalam rangka silaturahmi sekaligus upaya promosi wisata sungai dan juga mengampanyekan bantaran sungai.”

“Agar warga memeliharanya, sehingga bisa menjadi nilai ekonomis bagi warga setempat,” jelasnya.

Olik menuturkan, dari kegiatan ini, agenda pertama diskusi yang mengupas eksistensi dan perkembangan IRA ke depan.

Agenda pertama ini terlaksana pada Sabtu malam pukul 19.30-23.00 WIB.

Hari kedua, ratusan boarder di kawal oleh belasan perahu karet berselancar di Sungai Ciwulan, Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Start point dari Jembatan Gantung Leuwibudah, Tanjung dan finish di Leuwibilik.

Baca juga:  4 Mitos yang Menyelimuti Keindahan Alam Gunung Galunggung Tasikmalaya

Pemilik operator rafting Serayu Banyuwong dan The Fikas Tri Haryanto mengatakan, perkembangan riverboarding di Indonesia saat ini semakin berkembang.

“Tak terasa dunia olahraga riverboarding di Indonesia sudah cukup lama dan semakin berkembang,” ucap Mas Gundul, sapaan akrab Tri Haryanto.

Boarder senior asal Banjarnegara, Jawa Tengah ini menambahkan, jambore di Tasikmalaya ini merupakan yang ketiga.

“Ini merupakan olahraga ekstrem yang tidak hanya memerlukan keberanian saja, tetapi butuh teknik dan pelatihan yang maksimal,” jelasnya.

Boarder asal Kota Bandung Toni Eot yang saat jambore IRA ketiga ini dinobatkan sebagai Presiden IRA kedua ini berharap, riverboarding di Indonesia bisa berkembang dan berdampak positif terhadap masyarakat di tiap bantaran sungai yang ada di Indonesia.

Baca juga:  Tambah Lagi 9, Pasien Meninggal Akibat Covid-19 di Kota Tasikmalaya Jadi 4 Orang

“Saya mengajak, selain mengembangkan dunia olahraga riverboarding, juga setiap boarder dapat mendukung program konservasi sungai.

“Sehingga, sungai yang ada di Indonesia bisa lestari,” harapnya.

Harus Berdampak pada Kelestarian Sungai

Sementara Presiden Republik Aer Harniwan Obech menyambut baik pelaksanaan Jambore Riverboarding di Sungai Ciwulan.

Harniwan berharap, keberadaan olahraga ini dapat berdampak baik bagi kelestarian Sungai Ciwulan.

“Selain itu juga turut mendongkrak perekonomian masyarakat di sekitar bantaran sungai. Karena, olahraga ini menjadi salah satu aset pariwisata yang dimiliki Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Penulis: Andy Kusmayadi/Editor: Bam