SUMEDANG, ruber.id – Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana mengungkapkan motif di balik pengeroyokan yang dilakukan 5 orang di Pos Lantas Parakanmuncang, Cimanggung, Sumedang, Rabu (13/5/2020) sore.
Menurut kapolres, sebelum kejadian para pelaku mengaku tersinggung karena ulah kedua korbannya.
Dua korbannya ini dianggap mengusik karena knalpot bising dari sepeda motor milik korban mengganggu para pelaku.
“Kelima pelaku berada dalam satu mobil, mereka melaju dari arah Bandung menuju Sumedang,” ungkap kapolres, Kamis (15/5/2020).
Namun, kata kapolres, tepatnya di sekitar Pos Check Point C PSBB Parakanmuncang, mereka melihat petugas tengah memeriksa kendaraan yang melintas.
Karena takut kena razia, mobil Grand Livina yang dibawa para pelaku mengurungkan niat menuju Sumedang.
Mereka akhirnya tancap gas menuju arah Garut.
Tak jauh dari lokasi Pos Check Point C, para pelaku bertemu kedua korban yang menggunakan sepeda motor berknalpot bising.
“Menurut keterangan seorang pelaku, mereka tersinggung dengan korban karena knalpot bisingnya,” sebutnya.
Kemudian, kata kapolres, mereka turun dari mobil dan mulai menyerang para pelaku dengan tangan kosong.
“Karena tak puas, mereka kembali ke dalam mobil dan membawa sejumlah senjata tajam termasuk airsoft gun,” jelasnya.
Para pelaku kemudian kembali menyerang para korbannya dengan membabi buta. Hingga kedua korban terkapar tak berdaya.
“Para pelaku kemudian melarikan diri. Seorang korban meninggal dunia di tempat kejadian, seorang lainnya mengalami luka bacok,” jelasnya.
Paskakejadian, lanjut kapolres, pihaknya berhasil mengamankan dua pelaku.
Sedangkan tiga pelaku lainnya hingga saat ini masih dalam pengejaran. (R003)
BACA JUGA: Polisi Buru Pendul Cs, Pelaku Penyerangan di Parakanmuncang Sumedang