BERITA SUMEDANG, ruber.id – Wanita di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berinisial NN, ditangkap jajaran Satreskrim Polres Sumedang setelah membuang bayi yang baru saja dilahirkan.
Bayi tersebut, diketahui hasil dari hubungan gelap antara NN dan pacarnya.
Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saepul Uyun mengungkapkan, bahwa NN melahirkan bayi tersebut secara normal sebelum akhirnya membuangnya 12 jam kemudian.
Awalnya, NN membantah bahwa bayi itu adalah anaknya. Namun, setelah pendekatan oleh polisi wanita (Polwan) dan tenaga medis, NN akhirnya mengakui perbuatannya.
“Bayi tersebut ditemukan dalam kardus di sebuah kebun. Setelah penyelidikan dan keterangan dari warga, kami berhasil mengidentifikasi pelaku yang ternyata ibu kandungnya sendiri. Pelaku kami amankan pada Minggu (5/1/2025) sekitar pukul 15.00 WIB,” jelas Uyun.
Penangkapan dan Keterangan Pacar Pelaku
Selain menangkap NN, polisi juga mengamankan seorang pria yang disebut sebagai pacarnya untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Namun, belum ada kepastian apakah pria tersebut adalah ayah biologis bayi.
“Kami masih mendalami motif pelaku, terutama karena kondisinya masih terguncang pasca melahirkan,” tambah Uyun.
Kronologi Penemuan Bayi
Bayi laki-laki tersebut, pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Yaya di Dusun Sembir, Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan.
Bayi ditemukan pada Sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 18.54 WIB di dalam kardus saat Yaya sedang memperbaiki saluran air di kebun.
Menurut laporan, bayi yang masih memiliki tali pusar itu sempat disusui oleh NN sebelum ditinggalkan.
Meski demikian, kondisinya saat ditemukan dalam keadaan sehat dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Umar Wirahadikusumah, Sumedang.
“Bayinya dalam kondisi baik dan stabil. Saat ini berada di bawah pengawasan tim medis,” ujarnya.
Fakta Lain dari Kasus Pembuangan Bayi di Sumedang
Diketahui, NN merupakan seorang ibu tunggal dengan seorang anak lain berusia 6 tahun.
Kasus ini, mengungkap sisi gelap tekanan sosial dan ekonomi yang dialami oleh pelaku, yang kemungkinan menjadi latar belakang tindakannya.
Polisi kini terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif pelaku dan memastikan identitas ayah biologis bayi tersebut.
Kasus ini, menjadi perhatian karena menyangkut isu kemanusiaan dan kejahatan terhadap anak.***