Hiu Tutul Terdampar di Pantai Pangandaran

Hiu Tutul Terdampar di Pantai Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Seekor ikan hiu terdampar di Pantai Timur Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Nelayan setempat langsung berusaha menyelamatkan hiu jenis naga bintang atau hiu tutul berukuran besar itu.

Beberapa nelayan bahu membahu mendorong dan menarik ikan berbobot 1.5 ton dengan panjang 10 meter itu kembali ke tengah laut.

Hampir satu jam lamanya, akhirnya ikan hiu itu berhasil kembali ke laut, Jumat (13/8/2021).

Salah seorang nelayan Pangandaran Eka Rohanda, 40, mengatakan, beberapa nelayan menduga ikan hiu itu terdampar saat mengejar ikan berukuran kecil yang menjadi santapannya.

Hiu tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Sahir.

Kemudian, ia memanggil teman-temanya untuk menyelamatkan ikan itu.

Baca juga:  KPU Pangandaran Dapat Tambahan Susu Pemilu 7.045 Lembar

“Bobotnya sekitar 1,5 ton dengan panjang 10 meter. Terdampar sekitar jam 07 pagi. Evakuasi tadi hampir satu jam.”

“Kalau ada ikan hiu tutul ke tepi pantai itu, biasanya akan datang musim kemarau,” ujarnya.

Satu bulan ke belakang juga terdampar hiu jenis naga bintang di Pantai Batukaras.

Nelayan beserta warga pun, berhasil menyelamatkan hiu sebesar mobil sedan itu.

“Selain mau memasuki musim kemarau, kemunculan ikan hiu tutul itu juga menjadi pertanda akan datangnya musim ikan yang berukuran lebih kecil. Semoga saja begitu,” tuturnya.

Sekedar untuk diketahui, nelayan maupun warga pesisir pantai di Kabupaten Pangandaran selalu menyelamatkan ikan jenis itu jika terdampar (masih terendam air).

Baca juga:  Warga Pangandaran Diimbau Tak Tangkap Ikan dengan Potas

Selain peduli akan konservasi lingkungan, ikan besar semacam hiu naga bintang juga dianggap tidak memiliki nilai ekonomis yang terlalu menguntungkan.

Sehingga, nelayan maupun warga tak tertarik untuk menangkapnya. Apalagi selama ini berkembang pula mitos-mitos mengenai ikan tersebut.

Mitos Kemunculan Hiu Tutul di Batukaras

Tokoh nelayan Batukaras Ucup Supriatna menyebutkan, nelayan setempat mempercayai mitos bahwa kemunculan ikan hiu tutul itu menjadi pertanda akan datangnya musim ikan.

Selain dipercaya sebagai penanda datangnya musim ikan, kemunculan hiu naga bintang juga dipercaya menjadi penanda datangnya musim kemarau.

“Mitos di kalangan nelayan seperti itu. Meski memang secara ilmiah pun masih rasional. Tapi kalau jadi penanda musim kemarau, sekarang sering meleset,” sebutnya.