GeoDipa Siapkan Wilayah Operasi PLTP Patuha Bandung Jadi Desa Siaga Bencana

PLTP Patuha Bandung
GeoDipa sosialisasi dan simulasikan bencana di wilayah operasi sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha, Kabupaten Bandung. keanu/ruber.id

BERITA BANDUNG, ruber.id – PT Geo Dipa Energi (Persero) atau GeoDipa siapkan desa di wilayah operasi sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha, Kabupaten Bandung menjadi desa siaga bencana.

Upaya ini dilakukan salah satunya melalui sosialisasi dan simulasi tanggap bencana di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.

Sinergi ini bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Bandung, Poltekkes Kemenkes Bandung, Polsek Pasir Jambu, Koramil Pasir Jambu, dan warga Kampung Kendeng, Desa Sugihmukti.

Manajer HSE PT GeoDipa Energi MS Dencio menyebutkan, sosialisasi dan simulasi ini untuk memberi pemahaman terkait langkah yang dilakukan warga ketika terjadi bencana.

“Di sini kami mengajak sekaligus mengedukasi warga untuk membekali pemahaman dan kesiapan jika terjadi bencana gempa bumi,” sebutnya, Selasa (1/6/2021).

Baca juga:  Sembunyikan Sabu 1.5 Kg di Bra dan Celana Dalam, WNA Afrika Selatan Ditangkap di Bandung

Denico menjelaskan, sosialisasi kebencanaan disampaikan langsung oleh pihak BPBD Kabupaten Bandung di Masjid Al Hidayah, Kampung Kendeng.

“Kami memang menggandeng BPBD, untuk menyampaikan secara detail terkait kebencanaan ini. Karena tentunya, BPBD lebih kompeten dalam menyampaikan berbagai informasi terkait kebencanaan ini,” jelasnya.

Warga, kata dia, juga diajak untuk melaksanakan simulasi terjadinya bencana gempa bumi.

Di mana, untuk proses simulasinya sendiri didukung oleh Poltekkes Kemenkes Bandung.

“Jadi simulasi ini meliputi skenario kebencanaan gempa bumi dan pembagian alat-alat simulasi oleh PT Geo Dipa Energi (Persero).”

“Kemudian, tiap jalur rumah ditetapkan satu koordinator atau relawan bencana,” ucapnya.

Denico mengaku bersyukur karena sosialisasi dan simulasi bencana ini disambut semangat dan antusias tinggi oleh warga di Kampung Kendeng.

Baca juga:  Ridwan Kamil Terharu Masjid Pusdai Dipenuhi Jemaah Salat Tarawih

“Warga terlihat sangat antusias sekali, bahkan mereka juga berinisiatif membawa peralatan sendiri dari rumah. Seperti wajan, panci, helm, hingga tikar untuk melindungi diri dari reruntuhan bangunan,” katanya.

Denico berharap, dari hasil sosialisasi dan simulasi ini, warga dapat menyimulasikan kejadian tanggap bencana dengan baik, karena telah memiliki pemahaman saat simulasi ini dilaksanakan. (keanu)

BACA JUGA: Mau Tambahan Modal Usaha? Ini Cara Dapatkan Fasilitas KUR Bank bjb