ruber.id — Seperti yang kita tahu, musisi Glenn Fredly, beberapa waktu lalu meninggal dunia karena penyakit meningitis.
Meningitis juga adalah penyakit yang diderita artis komedian Olga Syahputra sebelum akhirnya juga menghembuskan nafas terakhir.
Lalu, apa itu penyakit meningitis? Perlu diketahui bahwa meningitis merupakan peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.
Penyakit ini terkadang sulit dikenali, karena memiliki gejala awal serupa dengan flu, seperti demam dan sakit kepala.
Penyebabnya, bisa infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Anda perlu berhati-hati karena penyakit ini bisa muncul bersamaan dengan melemahnya sistem imun tubuh.
Di samping itu, penyakit ini tidak memandang usia. Artinya, semua golongan usia berpotensi terjangkit meningitis, termasuk bayi.
Jika tidak ditangani dengan tepat, meningitis dapat memburuk dan memicu komplikasi seperti kejang serta gagal ginjal.
Sebelumnya, Anda harus tahu bahwa meskipun gejalanya awalnya mirip flu, meningitis tetap harus diwaspadai.
Pasalnya, dapat menimbulkan kejang dan kaku pada leher. Untuk bayi di bawah usia 2 tahun, umumnya ditandai dengan memunculkan benjolan di kepala.
BACA JUGA: Sebelum Terlambat, Lakukan Ini Agar Tak Terkena Penyakit Ginjal
Beberapa faktor dapat memicu datangnya penyakit ini. Seperti infeksi kuman, penyakit kanker dan lupus dan efek samping obat dan operasi otak.
Ibu hamil atau yang lupa menjalani imunisasi bahkan lebih berisiko terkena meningitis.
Untuk pengobatannya, berbeda-beda tergantung penyebabnya. Misalnya, bila meningitis disebabkan oleh kanker atau lupus, dokter bisa meresepkan obat antimikroba, atau menjalankan terapi lain.
Pencegahannya, Anda harus menjalani gaya hidup sehat dan menghindari kondisi yang dapat memicu penyebaran infeksi.
Anda bisa melakukan vaksinasi (termasuk vaksin PCV) sesuai anjuran dokter untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari kuman penyebab meningitis.
Bila Anda merasakan gejala-gejala yang cenderung memicu penyakit meningitis, segera kunjungi dokter spesialis terdekat.
Dengan begitu, Anda bisa melakukan pengobatan lebih cepat dan risiko sembuh pun lebih besar. (R004/Tasya)
