BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran mendorong upaya pemulihan ekonomi di Kabupaten Pangandaran.
Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengatakan, ekonomi di Pangandaran pada masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan.
“Namun meski kondisi ekonomi kurang baik, agenda dan program Pemerintah dalam mengimplementasikan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat tetap dilakukan,” kata Asep Kamis (24/6/2021).
Asep menambahkan, peran dan fungsi DPRD telah terbukti berperan aktif dalam mengawal kebijakan eksekutif.
“Atas peran DPRD baik dari sisi pengawasan dan kontrol dapat berjalan sehingga pembangunan bisa terselenggara sesuai rancangan,” tambahnya.
Sinergitas DPRD dengan eksekutif dengan konisi pandemi Covid-19 di antaranya konsisten membangkitkan sektor yang dapat menambah PAD.
“Salah satu PAD yang kami maksimalkan di antaranya melalui pemanfaatan sektor ekonomi kelautan dan perikanan,” terang Asep.
Asep menjelaskan, pandemi Covid-19 mengakibatkan anggaran di Kabupaten Pangandaran mengalami pergeseran dan pengurangan yang sangat signifikan.
Pererintah Daerah melakukan refocusing sekitar sebesar Rp8 miliar dan tahun 2021 ini biaya untuk penunjang kegiatan yang dilaksanakan oleh DPRD Kabupaten Pangandaran, mengalami pengurangan sekitar Rp5 miliar.
“Secara normatif kami memegang proses tahapan dalam membangun daerah,” sambungnya.
Dipaparkan Asep proses dan tahapan tersebut di antaranya mematangkan rencana, memaksimalkan kemampuan dan jiwa kepemimpinan yang kuat.
Jika dikaitkan dengan kondisi yang ada, DPRD dan eksekutif berupaya memaksimalkan potensi kelautan dan perikanan dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.
Peta pembangunan menuju masyarakat yang maju, adil makmur dan berdaulat melalui pemanpaatan potensi kelautan dan perikanan.
Potensi tersebut meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan tambak dan industri garam, industri bioteknologi perairan dan pariwisata bahari. (R001/smf)