Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Tunjangan dan Bantuan Desa di Pangandaran Ditunda

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Desa yang tidak mematuhi instruksi bupati soal protokol kesehatan akan diberikan sanksi. Sanksi berupa penundaan pencairan tunjangan dan bantuan dari Pemkab Pangandaran, Jawa Barat.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pihaknya akan menunda pencairan tunjangan dan bantuan bagi desa yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Senin mendatang evaluasi dilakukan.

“Desa yang tidak taat terhadap instruksi dan rendah tingkat penerapan protokol kesehatannya akan kami rilis. Lalu dipublikasikan,” kata Jeje usai memimpin apel gabungan di Pantai Pangandaran, Sabtu (23/01/2021).

Jeje menyebutkan, Kabupaten Pangandaran dinyatakan kategori daerah di Jawa Barat yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Warganya dinilai kurang patuh dalam hal mengenakan masker.

Baca juga:  Proyek Pembangunan Jalan Lintas Pantai Habiskan Rp37.9 Miliar

“Pangandaran berada di nomor urut tiga setelah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya. Mungkin kita terlalu terlena. Sejak Oktober hingga Desember 2020 kan fokusnya pada proses Pilkada,” sebutnya.

Jeje menerangkan, saat kampanye masyarakat diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Hanya saja, komunikasi dan koordinasi dari tingkat kabupaten hingga desa lebih fokus mengurusi proses Pilkada agar berjalan dengan baik.

Meski begitu, Kabupaten Pangandaran termasuk daerah terrendah zona penyebaran COVID-19. Sehingga, masyarakat terlena dan penggunaan masker pun dianggap tidak terlalu penting.

“Beberapa waktu lalu kami kumpulkan para kepala desa, babinsa, bhabinkamtibmas, camat, danramil dan kapolsek. Di situ kita buat instruksi terkait protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru (AKB),” terangnya.

Baca juga:  Waspada! Aksi Pencurian Sapi Secara Tidak Wajar Terjadi di Cijulang Pangandaran

Jeje menyampaikan, dirinya akan kembali berkonsentrasi pada penanganan COVID-19 di Kabupaten Pangandaran. Termasuk kepatuhan dalam mengenakan masker. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Puluhan Tenaga Kesehatan di Pangandaran Terpapar COVID-19