Ketika anak seusianya menghabiskan waktu libur Lebaran dengan bertamasya bersama keluarga, Dafid, pelajar SMPN 1 Cimerak ini rela mengorbankan waktu liburan sekolahnya untuk membantu orang tuanya dengan berjualan sosis bakar. Kepada ruber, Dafid berbagi cerita dan keluh kesahnya.
Syamsul Ma’arif/PANGANDARAN
MUSIM libur Lebaran 2019 dimanfaatkan Dafid, 13, siswa kelas 7 SMPN 1 Cimerak, Kabupaten Pangandaran untuk berjualan sosis bakar di objek wisata Pantai Batukaras.
Paras Dafid yang masih lugu dan polos kerap jadi perhatian dan menarik simpati pengunjung yang sedang berlibur sehingga ingin membeli dagangan yang dijual oleh Dafid.
Saat ditanya ruber, motivasi Dafid berjualan sosis bakar, dia menjawab dengan sopan dan ramah karena hanya ingin membantu orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
“Ayah saya jadi tukang foto di Pantai Batukaras dan saya berjualan sosis bakar di area parkir objek wisata,” katanya membuka cerita kepada ruber, Sabtu (15/6/2019).
Bagi Dafid, pendidikan merupakan hal terpenting sehingga dirinya bertekad bisa menyelesaikan sekolah di bangku SMP dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Meskipun, di tengah kondisi ekonomi keluarga yang tergolong sederhana.
“Saya berjualan hanya di waktu libur sekolah saja dan uang yang didapat, oleh bapak digunakan untuk kebutuhan keluarga dan penunjang biaya sekolah,” tambahnya.
Dafid menjelaskan, sejak berjualan di musim libur Lebaran 2019 ini, hampir tiap hari, dia menghabiskan 20 bungkus sosis bakar ukuran besar. Di mana, tiap satu bungkusnya berisi 10 sosis.
“Rumah saya di Dusun Banjarwaru, Desa Limusgeude, Kecamatan Cimerak. Tiap pagi, sejak libur Lebaran, saya berangkat menuju lokasi yang ramai pengunjung,” jelas Dafid.
Dalam penyajian dagangan sosis bakar, Dafid melayani konsumen dengan harga Rp15.000/dua sosis bakar; dan Rp8000 untuk satu sosis bakar.
“Saya juga ingin menikmati liburan sekolah layaknya anak seusia saya, tapi untuk membantu kebutuhan ekonomi orang tua saya rela berjualan,” tuturnya. (*)