PANGANDARAN, ruber — Untuk menghindari informasi bohong atau hoaks, kampanye hitam dan ujaran kebencian di media sosial, Relasi KPU Pangandaran gencarkan sosialisasi dan pendidikan pemilih.
Ketua Relasi (Relawan Demokrasi) Dapil 4 Kabupaten Pangandaran Arifin mengatakan, sosialisasi dan pendidikan pemilih yang digelar diikuti oleh warganet atau basis netizen, keagamaan dan disabilitas.
“Warganet sangat rentan melakukan propaganda, penyebaran informasi hoaks, kampanye hitam dan ujaran kebencian di media sosial,” kata Arifin, Sabtu (30/3/2019).
Untuk mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi, Relasi Dapil 4 yang meliputi wilayah Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Cimerak ini sosialisasikan cara menggunakan media sosial dengan bijak.
“Selain mengajak untuk menggunakan media sosial dengan bijak, kami juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih,” tambahnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan Jamalludin Al-Afgani mengatakan, dengan digelarnya sosialisasi dan pendidikan pemilih ini diharapkan taget partisipasi masyarakat menyalurkan hak pilih meningkat.
“Pada Pemilu Bupati/Wakil Bupati 2015 partisipasi masyarakat di Dapil 4 tercatat 86.52%. Sedangkan Pemilu Gubernur/Wakil Gubernur 2018 tercatat 86.64%,” kata Jamalludin. smf