SUMEDANG, ruber — Dalam Event West Java Paragliding World Championship And Culture Festival 2019 yang akan digelar Oktober mendatang di Sumedang, bendungan Jatigede terpilih sebagai lokasi paralayang kelas fun fly.
Terpilihnya lokasi Jatigede bukannya tanpa alasan. Diinformasikan sebelumnya, event wisata olahraga bergengsi tersebut jadi ajang untuk promosi pariwisata Kabupaten Sumedang.
BACA JUGA: Ini Alasan Sumedang Terpilih Sebagai Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Paralayang 2019
Bupati Kabupaten Sumedang Dony Ahmat Munir mengatakan, di kawasan Jatigede ini juga akan dikembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Jatigede, yang nantinya akan dijadikan sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
Kabupaten Sumedang, sambung Dony, memiliki sejumlah event pariwisata unggulan. Salah satunya adalah Hardfest Pesona Jatigede, yang kini telah memasuki tahun ke-3.
Dalam event kejuaraan dunia paralayang yang disebut-sebut sebagai festival budaya dan sport tourism ini, di antaranya bakal digelar trail adventure dan pertunjukan kuda renggong kolosal.
Kejuaraan dunia paralayang West Java Paragliding World Championship 2019 akan menampilkan dua kelas lomba, yakni Paragliding Accuracy World Cup (Pre-PGAWC 2019) dan Paragliding Cross Country World Cup (Pre-PWC 2019).
Kejuaraan ini akan ditutup dengan Paragliding Festival (Fun Fly dan Festival Budaya). Untuk kelas accuracy (dengan lisensi dunia dari Organisasi Kejuaraan Dunia Paralayang Accuracy/ PGAWC) akan berlangsung di Kampung Toga, Sumedang, pada 2-5 Oktober 2019 dan akan diikuti sebanyak 80 pilot dari 20 negara.
Sedangkan untuk kelas cross country yang sudah mendapatkan lisensi dunia dari Organisasi Kejuaraan Dunia Paralayang Cross Country/Pre-PWC 2019, akan berlangsung di Batu Dua, Sumedang, pada 2-6 Oktober 2019 diikuti sekitar 80 pilot.
“Untuk Fun Fly dan Festival Budaya dengan linsensi dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) akan berlangsung di Jatigede, Sumedang pada 7- 8 Oktober 2019,” kata Dony, saat berbincang dengan ruber, Sabtu (10/8/2019).
Pada sesi fun fly ini, direncanakan akan ada pemecahan rekor dunia MURI untuk terbang bersama. Sekitar 160 pilot akan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Pada sesi fun fly, nantinya akan ada pertunjukan seni dan budaya, festival kuliner, serta lomba fotografi atau videografi,” pungkas Dony. red
Foto: ILUSTRASI. net/ruang berita
