Bupati Sumedang Serahkan Bantuan bagi Warga Terdampak Disposal Tol Cisumdawu

Warga Terdampak Disposal Tol Cisumdawu di Sumedang
Dok. Humas Pemkab Sumedang/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Pemkab Sumedang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap warga yang terdampak pembangunan Tol Cisumdawu.

Bupati Sumedang, H Dony Ahmad Munir, secara langsung menyerahkan bantuan kepada warga Blok Cihamerang yang terdampak disposal proyek Tol Cisumdawu.

Penyerahan bantuan berlangsung di Jalan GOR Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, pada Kamis (27/3/2025).

Sebanyak 61 kepala keluarga (KK) menerima bantuan masing-masing sebesar Rp1 juta.

Dalam kesempatan itu, Bupati Dony menegaskan, pemerintah daerah hadir untuk mencari solusi bagi warga yang terdampak.

“Bantuan ini, merupakan langkah awal sebagai bentuk perhatian dari Pemkab Sumedang terhadap 61 pemilik lahan yang terdampak.”

“Kami berharap, ini bisa sedikit meringankan beban mereka, terutama menjelang Lebaran,” ujar Dony.

Baca juga:  Alhamdulillah, Pasien Positif Corona di Sumedang Tinggal 8 Orang

Selain bantuan tunai, Pemkab Sumedang juga tengah mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan genangan yang terjadi di Cihamerang.

Menurutnya, ada beberapa opsi yang sedang dikaji. Termasuk, upaya pengeringan lahan setelah musim kemarau. Atau kemungkinan, mengembangkan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata dengan berkoordinasi bersama pemerintah pusat.

“Yang paling utama saat ini, adalah keselamatan warga. Setelah itu, kami akan mencari solusi terbaik agar lahan yang terdampak bisa kembali dimanfaatkan secara optimal,” kata Dony.

Kepedulian pemerintah daerah ini mendapat apresiasi dari warga.

Kepala Desa Sukasirnarasa, Rasidi, mewakili masyarakat, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Dony atas perhatian yang diberikan.

“Kami berterimakasih kepada Bapak Bupati dan jajaran yang sudah peduli terhadap masyarakat Desa Sukasirnarasa.”

Baca juga:  Dony: Kemenangan Ini Milik Seluruh Masyarakat Sumedang, Tetap Rendah Hati dan Bersahaja!

“Kami berharap, ke depan ada solusi terbaik. Karena, banyak warga yang sudah lima tahun tidak bisa bercocok tanam,” ujar Rasidi.

Dengan adanya perhatian dari pemerintah, warga berharap solusi konkret segera terealisasi.

Sehingga, warga dapat kembali memanfaatkan lahan yang terdampak dan meningkatkan kesejahteraan. ***