Bupati Sumedang: Kehadiran Brigez Harus Jadi Solusi di Tengah Masyarakat

Brigez Harus Jadi Solusi di Tengah Masyarakat
BUPATI Sumedang H Dony Ahmad Munir berharap Ormas Brigez menjadi solusi dalam mengatasi berbagai persoalan di tengah masyarakat. ist/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir berharap kehadiran organisasi masyarakat (Ormas) Brigez menjadi solusi dalam mengatasi berbagai persoalan di tengah masyarakat.

“Saya yakin Brigez akan menjadi wahana solusi dan aplikasi untuk menyelesaikan persoalan masyarakat dan akan memformulasikan solusi-solusi atas persoalan masyarakat,” katanya saat menjadi narasumber Seminar Nasional dan Rapat Kerja Pusat Ormas Brigez Indonesia, di Hotel Sky Land City Jatinangor, Sumedang, Sabtu (5/6/2021).

Dony mengapresiasi seminar ini yang diharapkan akan menghasilkan rumusan-rumusan yang akan bermanfaat bagi kemajuan Brigez ke depan dan juga kemajuan bangsa dan negara.

Dony menyatakan, kehadiran Brigez di Sumedang sendiri, selama ini, telah memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.

Baca juga:  Tiga Warga Situraja Positif Corona, COVID-19 di Sumedang Tembus 417 Kasus

“Di Sumedang sendiri, sering kali Brigez berkomunikasi dengan saya sewaktu masih di DPR RI. Masih ingat waktu itu, Brigez berkerjasama membatu memberikan beasiswa bagi siswa-siswi yang tidak mampu sebagai kontribusi bagi masyarakat yang kurang mampu. Ini hal yang harus dipertahankan bahkan di tingkatkan,” pesannya..

Terkait tema seminar, Dony berpesan dua poin penting. Pertama berkaitan dengan revolusi 4.0. Tentunya, harus mempunyai pondasi yang kuat yakni penguatan ideologi.

“Kalau pondasi kuat, ideologi kuat apapun dampak dari revolusi 4.0, bisa kita hadapi bersama-sama, saya yakin itu,” katanya.

Dony menjelaskan, dalam pembangunan, setidaknya harus ada tiga hal yakni agama, budaya, dan teknologi.

“Kami di Sumedang punya pondasi dalam membangun, pertama agama. Kedua budaya yang akan membumikan. Ketiga, teknologi yang akan mengakselerasi cita-cita berorganisasi.”

Baca juga:  Bisa Picu Longsor dan Banjir, Warga Sukasari Keluhkan Disposal Tol Cisumdawu

“Maka dari itu, revolusi 4.0 merupakan bagian pemanfaatan IT, mempercepat hadirnya Brigez menjadi bagian solusi di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dony menuturkan, revolusi 4.0 di Sumedang saat ini juga sudah diterapkan melalui pengelolaan e-Government dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

“Sumedang menjadi ranking satu nasional dalam SPBE. Ada aplikasi e-SAKIP dan aplikasi lainnya. Termasuk kemarin, ada Menteri Desa melihat e-SAKIP yang sudah betul-betul mengarah kepada pengentasan kemiskinan, stunting dan pelayanan publik.”

“Dan aplikasi e-SAKIP dari Sumedang ini, oleh Kementerian akan disebarluaskan, akan dipakai di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Seminar yang mengusung tem Menguatkan Mental Ideologi dalam Menyongsong Era Revolusi 4.0 ini dibuka secara resmi oleh istri Wakil Gubernur Jawa Barat Lina Marlina, mewakili suaminya, Uu Ruzhanul Ulum yang sedang sakit.

Baca juga:  Seram, Foto Penampakan Anak Mirip Kuntilanak di Sumedang Viral di Media Sosial

Seminar dan Rakernas ini juga dihadiri Ketua Umum Brigez Indonesia H Cecep Hendra Erawan, Sekretaris Jenderal Amarta Lukita Aman.

Kemudian, hadir pula Bendahara Umum Charles Saragih, beserta jajaran pengurus dan anggota Brigez dari berbagai daerah di Indonesia.

Hadir pula anggota DPR RI H Mulyadi dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya beserta tamu undangan lainnya. (R003)

BACA JUGA: Rombongan Kementerian Geruduk Kantor Desa Sukajaya Sumedang