GARUT  

Bupati Rudy: Ekonomi Tumbuh melalui Seni Ketangkasan Adu Domba Garut

Ekonomi Tumbuh melalui Seni Ketangkasan Adu Domba Garut
Bupati Garut Rudy Gunawan menghadiri acara Kapolres Garut Cup Seni Ketangkasan Adu Domba Garut yang diselenggarakan di Pamidangan Domba Anugerah, Lembah Gunung Guntur, Tarogong Kaler, Garut, Sabtu (15/10/2022). ist/ruber.id

BERITA GARUT, ruber.id – Bupati Garut Rudy Gunawan menghadiri acara Seni Ketangkasan Adu Domba Garut memperebutkan Kapolres Garut Cup.

Seni Ketangkasan Adu Domba Garut tersebut berlangsung di area Pamidangan Domba Anugerah, Lembah Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Kegiatan ini, merupakan inisiasi dari Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono. Berkolaborasi dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Garut.

Pemkab Garut Dukung Kapolres Garut Cup

Bupati Rudy menyampaikan, karena Kabupaten Garut masih termasuk ke dalam level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, kata Rudy pemerintah daerah juga menyiapkan beberapa tenaga medis dari dinas terkait.

Tujuannya, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Yang kedua, PMK pun kami menyiapkan 8 dokter dan 40 tenaga medis di bidang kesehatan hewan. Dan sekarang, sudah di-take sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan,” ujarnya.

Rudy menuturkan, dalam kegiatan ini pihaknya ingin meningkatkan dan memberikan arah yang jelas terhadap perkembangan Domba Garut.

Baca juga:  Banjir Bandang di Garut, 21 Rumah Rusak Berat

Di mana, kata Rudy selama 2 tahun terakhir sepi karena adanya masa pandemi.

Selain perkembangan Domba Garut, kata Rudy, melalui Kapolres Garut Cup ini, pihaknya menginginkan adanya pertumbuhan ekonomi. Khususnya, dalam komunitas domba Garut.

“Itulah, sehingga kami, Pak Kapolres yang menginisiasi didukung oleh Forkopimda. Bahwa ini, adalah kegiatan dalam rangka menumbuhkan ekonomi. Khususnya, mereka di entitas yang ada hubungannya dengan domba,” katanya.

Bupati Rudy menegaskan, pelaksanaan Kapolres Garut Cup ini tetap menggunakan protokol terkait pencegahan PMK.

Di antaranya, dengan memberikan laporan terhadap dinas terkait dan Polres Garut untuk dilakukan asessment.

“Sudah boleh pakai asessmen, kalau memang nanti ada (domba) yang tidak sehat tidak boleh masuk. Jadi, tetap menggunakan asessmen,” katanya.

Rudy menerangkan, pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini dengan menyiapkan tenaga kesehatan.

Selain itu, ada pula para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang berpartisipasi dalam Kapolres Garut Cup ini.

Angkat Kearifan dan Budaya Lokal

Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, adu seni ketangkasan domba ini dilaksanakan selama dua hari.

Baca juga:  Forum Pemerhati Desa Garut: BLT Migor Boleh untuk Beli Sembako Lain

Kegiaran ini, bekerjasama dengan Forkopimda Garut, komunitas HPDKI Garut, dan pihak swasta.

Tujuannya, dalam rangka mengangkat kearifan dan budaya lokal, serta menyemarakkan perekonomian lokal.

“Jadi disini ada dua esensi kegiatan yang pertama adalah mengangkat budaya kearifan lokal dari seni ketangkasan domba Garut itu sendiri. Yang tentunya, akan men-stimulasi perekonomian lokal dengan menggandeng UMKM dan IKM. Serta pedagang-pedagang kaki lima yang berada di Kabupaten Garut,” ucapnya.

Kapolres berharap, selain mengangkat budaya seni ketangkasan domba. Dalam kesempatan ini, pihaknya juga mencoba untuk melestarikan dan membanggakan produk lokal Kabupaten Garut. Dengan harapan, bisa dinikmati oleh masyarakat.

“Sehingga, perekonomian lokal di wilayah Garut ini bisa mendukung perekonomian nasional. Di tengah terpaan badai dari perekonomian global,” ucapnya.

Kapolres menambahkan, untuk sementara ini jumlah peserta yang berpartisipasi dalam Kapolres Garut Cup ini berjumlah 560 peserta.

Tidak hanya berasal dari Garut, namun juga dari Tasikmalaya, Bandung, bahkan Banten.

Baca juga:  Nenek Buruh Cuci Pakaian di Garut Dapat Bantuan Sembako

Meskipun begitu, kata Kapolres, jumlah peserta ini akan terus berkembang.

Pihaknya, telah mengestimasikan sebanyak 1.200 peserta dari seluruh Jawa Barat.

“Hadiahnya, Alhamdulillah dari beberapa sponsor dan dukungan dari Pemda juga. Itu ada 4 sapi, kemudian sejumlah elektronik, termasuk juga adanya uang-uang pembinaan,” jelasnya.

Terima Kasih HPDKI untuk Kapolres Garut

Di tempat yang sama, Dewan penasehat HPDKI Brigjen. Pol. Darto Juhartono, berterimakasih kepada Kapolres Garut yang telah memfasilitasi kegiatan kontes ini.

Ia menyebutkan, kontes ini bisa mengembangkan seluruh aspek kehidupan dalam rangka membangun Kabupaten Garut.

“Kontes domba Garut bisa menjadi sebuah industri, industri apa itu? Yang pertama kontes domba ini, merupakan khasanah kekayaan budaya bangsa yang memiliki daya tarik yang luar biasa untuk pariwisata,” ucapnya.

Terakhir, kata Darto, Domba Garut ini sudah banyak dikenal.

Maka dari itu, ia mengajak warga Garut untuk senantiasa menjaga kelestarian budaya Garut.

“Ini sebagai salah satu wujud kecintaan kita terhadap bangsa Indonesia. Kecintaan kita terhadap Kota Garut, kecintaan kita terhadap budaya-budaya leluhur kita,” katanya.