Sementara, Kepala Dinsos Garut Aji Sukarmaji menuturkan, acara hari ini dihadiri oleh sekitar 100 orang dari perwakilan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan fasilitator yang ada di Kabupaten Garut.
Aji mengatakan, para peserta dalam kegiatan ini mendapatkan materi dari perwakilan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
Selain itu, dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Garut.
“Hari ini mungkin narasumbernya dari Pusdatin (atau) pusat data dan informasi Kemensos, dan dari Disdukcapil kaitan bagaimana kita memveverifikasi validasi data DTKS. Supaya benar-benar di lapangan ini data DTKS itu sesuai dengan yang validitas, (atau) itu betul-betul apa yang didata nanti,” tutur Aji.
Aji menjelaskan, banyak sekali manfaat dari adanya DTKS ini. Salah satunya, menjadi dasar penerimaan bantuan yang didapatkan oleh masyarakat. Mulai dari bantuan pembiayaan BPJS Kesehatan, BPNT, PKH, kepemilikan KIP, dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Sehingga diharapkan, dengan verifikasi validasi data DTKS itu di lapangan betul-betul data yang valid. Jadi, betul-betul yang membutuhkan sesuai dengan syarat.”
“Kalau sekarang memang masih ada yang harusnya membutuhkan tapi tidak masuk data DTKS. Mudah-mudahan, ini bisa dilakukan oleh semua pilar sosial di masyarakat,” ucapnya.