Nelayan Pangandaran Ikuti Sekolah Lapang Cuaca

Nelayan Pangandaran
NELAYAN Pangandaran mengikuti Sekolah Lapang Cuaca Nelayan 2021 di Gedung Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG berupaya meningkatkan pemahaman terkait cuaca maritim kepada para nelayan dan penyuluh di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kepala Balai MKG Wilayah II Ciputat Tangerang Selatan Hendro Nugroho mengatakan, BMKG telah mengembangkan sejumlah sistem layanan informasi.

Salah satunya INA-WIS atau Indonesian Weather Information for Shipping.

Sistem ini dapat diakses untuk mengetahui informasi cuaca maritim selama 10 hari ke depan.

Kemudian, bisa mendapatkan informasi pelayaran port to port dan menyediakan informasi daerah tangkapan ikan.

“Jadi paradigma nelayan itu harus diubah,” kata Hendro usai membuka kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan 2021 di Gedung Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, Selasa (19/10/2021).

Baca juga:  Pelaku Wisata di Pangandaran akan Divaksin Covid-19

Di mana, paradigma nelayan mencari ikan itu harus diubah ke paradigma menangkap ikan.

“Mencari itu kan belum tentu di mana lokasinya. Sedangkan menangkap (ikan) berarti sudah ditentukan. Dengan menggunakan INA-WIS,” ujarnya.

Sekolah Lapang Cuaca Nelayan 2021 ini bertemakan ‘Mewujudkan Nelayan dengan Hasil Tangkapan Meningkat dan Aman Berbasis Info Cuaca’.

Hendro menuturkan, sistem ini pengembangan dari sebuah informasi analisis dan prakiraan cuaca konvensional. Menjadi sistem prediksi cuaca berbasis dampak (impact-based forecasting).

Dan peringatan dini berbasis risiko (risk based early warning) yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sektor.

Semua jenis kapal yang termonitor juga akan terpantau score risk terhadap spesifikasi kapal. Yang dapat menyatakan persentase tingkat risikonya terhadap kondisi cuaca di lautan.

Baca juga:  Pedagang di Pantai Pangandaran Tak Miliki ID Card Dilarang Berjualan

“Jadi sebelum pergi melaut nelayan bisa mengetahui kondisi cuaca dan kapal untuk melaut melalui INA-WIS ini. Lokasi kumpulan ikan juga bisa terlihat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung-Cilacap Taruna Mona Rahman menambahkan, dalam pelatihan ini pihaknya akan menginformasikan terkait cara menggunakan aplikasi tersebut.

“Harapan kami dengan perwakilan nelayan yang mengikuti kegiatan ini bisa menjadi agen-agen kita dalam menyebarkan informasi cuaca kepada nelayan lainnya,” tambahnya. (R002)