BMKG: 148 Gempa Susulan Guncang Poso Sulawesi Tengah

148 Gempa Susulan Guncang Poso Sulawesi Tengah
Gempa Poso. Foto from BMKG

BERITA NASIONAL, ruber.id – BMKG menyatakan wilayah Poso, Sulawesi Tengah telah diguncang sebanyak 148 kali gempa susulan (aftershocks) pasca-gempa utama bermagnitudo 5,7.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, total 148 gempa susulan tersebut terjadi srjak Kamis (24/7/2025) pukul 20.06 WIB hingga Sabtu pagi (26/7/2025) siang.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan, kekuatan gempa susulan terbesar tercatat M5,5. Sementara yang terkecil M1,6.

“Frekuensi gempa susulan terus mengalami penurunan,” jelas Daryono melalui rilis yang diterima ruber.id, Sabtu (26/7/2025).

Gempa Dangkal Akibat Sesar Aktif Poso

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa utama terjadi di darat pada koordinat 2,01° LS dan 120,78° BT, dengan kedalaman hanya 10 kilometer.

Baca juga:  Gercep Tangani Gempa, Menko PMK Apresiasi Pemkab Sumedang

Gempa ini, dikategorikan sebagai gempa dangkal dan disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di Zona Sesar Poso.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa memiliki jenis pergerakan geser (strike-slip),” ucap Daryono.

Getaran Dirasakan Luas, Namun Tanpa Potensi Tsunami

Guncangan gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah.

Di Poso, Kolonodale, dan Mangkutana, getaran dirasakan pada skala intensitas IV hingga V MMI.

Di mana, hampir semua penduduk merasakan gempa.

Sementara di wilayah Palopo, Toraja, Mappadeceng, dan Bungku tercatat intensitas III hingga IV MMI.

Di Palu, getaran terasa ringan dengan skala II hingga III MMI.

BMKG memastikan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, sebagaimana hasil pemodelan yang telah dilakukan.

Baca juga:  Gunung Semeru Erupsi, Hujan Abu di Lumajang

Imbauan untuk Warga

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak resmi.

“Kami imbau warga untuk menjauhi bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan akibat gempa.”

“Selain itu, memastikan keamanan struktur bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” ajak Daryono.

Masyarakat di wilayah terdampak juga diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan meski intensitasnya terus melemah.

“BMKG akan terus memantau perkembangan aktivitas seismik di wilayah tersebut dan menyampaikan informasi terbaru secara berkala,” sebut Daryono. ***