GAYAIN  

Berikut Ciri-ciri Nyeri Haid Normal atau Tidak, Anda yang Mana?

Kemudian, perdarahan yang cukup berat atau keluar bercak di antara siklus haid, sakit setelah berhubungan seks, dan sakit saat buang air besar.

Pemicu nyeri haid luar lainnya yakni fibroid rahim. Yaitu, tumor jinak (nonkanker) yang sering muncul pada rahim saat masa subur wanita.

Biasanya, ukuran tumor bervariasi, bisa sangat kecil dan sulit dilihat mata telanjang hingga berukuran besar.

Nah, kemunculan tumor di dalam rahim kerap jadi penyebab nyeri haid yang tak tertahankan.

Saat ini banyak wanita tidak sadar memiliki fibroid dalam rahimnya karena kemunculannya tidak disertai gejala apa pun.

Ciri yang biasanya muncul yaitu menstruasi yang deras dan lebih dari seminggu.

Baca juga:  Hati-hati Bahaya Junk Food, Obesitas hingga Kanker dan Stroke

Selain itu, nyeri atau rasa tertekan pada panggul saat haid dan setelahnya, sering buang air kecil, sembelit, dan nyeri punggung atau kaki.

Tidak diketahui pasti apa penyebab fibroid rahim. Namun, kondisi ini diduga dipicu oleh tiga hal; perubahan genetik, hormon estrogen dan progesteron, serta faktor pertumbuhan lainnya.

Seorang wanita yang punya riwayat fibroid rahim dalam keluarganya berisiko tinggi terkena hal yang sama.

Anda yang puber dini, menggunakan alat KB, kegemukan, kekurangan vitamin D, dan sering makan daging merah juga sama berisikonya.

Dalam hal ini, faktor genetik tidak bisa dihindari. Hanya saja di luar itu, Anda perlu menjaga betul asupan makanan yang dikonsumsi.

Baca juga:  Niat Puasa Sunah Senin, Doa dan Manfaatnya

Anda disarankan mengurangi asupan daging merah dan perbanyak sayuran hijau. Anda juga perlu rajin berolahraga agar berat badan tetap ideal.

Penyakit radang panggul juga bisa menyebabkan nyeri haid Anda terasa lebih sakit atau tidak normal.

Radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita. Anda bisa terkena penyakit ini lewat hubungan seks tanpa kondom.