Benteng Batarai Sumedang, Tempat Prajurit Belanda Intai Kapal di Pantai Indramayu

Benteng Batarai Sumedang, Tempat Prajurit Belanda Intai Kapal di Pantai Indramayu
Warga berada di lokasi situs Benteng Batarai. Dari sini, warga bisa melihat Pantai Indramayu dengan jelas. dok/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Kabupaten Sumedang merupakan kota yang kental dengan sejarah peninggalan Belanda.

Ini terbukti dengan adanya sejumlah bangunan-bangunan yang orang dari negeri Kincir Angin tersebut bangun di Kota Tahu.

Salah satunya, Benteng Pengintaian Batarai, di Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.

Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara merupakan pemekaran dari Desa Bendungan, pada tahun 1982 silam.

Memiliki luas 316.405 Ha (hektare), di desa ini terdapat salah satu bangunan yang berdiri di tanah kas desa.

Tepatnya, di atas Gunung Blok Pangaduan Hayam berupa benteng yang merupakan peninggalan zaman Belanda, di masa lalu.

“Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, benteng yang bernama Batarai atau dalam bahasa Indonesia baterai itu. Merupakan benteng yang Belanda bangun sebagai tempat pengintaian,” ujar Tokoh Masyarakat Desa Mekarjaya, Dudung Suryana.

Baca juga:  Ayah Dua Anak di Jatinangor Sumedang Ditemukan Tewas Mengambang di Dalam Sumur

Keunikan Benteng Batarai Sumedang

Benteng pengintai ini, kata Dudung, mempunyai keunikan yang sangat istimewa.

Dengan lokasinya yang berada di ketinggian, benteng tersebut mempunyai jangkauan pengintaian yang cukup luas.

Bahkan jika cuaca cerah, dari benteng tersebut dapat terlihat kawasan pantai di wilayah Kabupaten Indramayu.

“Itu kalau cuaca sedang cerah, daerah Indramayu bisa terlihat.”

“Bahkan, sampai ke daerah pantainya. Zaman dulu seringnya untuk mengintai kedatangan kapal-kapal di Pantai Indramayu,” tuturnya.

Dengan sejumlah keistimewaan tersebut, Dudung menilai keberadaan benteng itu dapat menjadi potensi unggulan Desa Mekarjaya.

Dengan menjadikannya, sebagai objek wisata sejarah yang dapat mendatangkan keuntungan bagi warga desa.

“Tentu saja ini menambah kekayaan wisata sejarah di Sumedang yang dapat menjadi pilihan sebagai tujuan wisatawan.”

Baca juga:  Pilkades Sumedang 2020 Harus Lahirkan Kepala Desa Berintegritas

“Masyarakat konsumtif kalau ada area wisata baru. Sehingga berpotensi meningkatkan perekonomian warga Desa Mekarjaya khususnya. Warga bisa berdagang di situ,” ucapnya.

Namun, kata Dudung, untuk mewujudkan keinginan tersebut, perlu ada sejumlah usaha yang membutuhkan dedikasi tinggi, juga dana yang tidak sedikit.

Mengingat, jika melihat kondisi benteng yang saat ini hampir sebagian besarnya terkubur oleh tanah.

Begitupun akses menuju lokasi memerlukan banyak pembenahan.

“Bangunannya terkubur lumpur. Apabila hujan airnya masuk ke benteng melalui pintu yang menyerupai goa,” terangnya.

Menurut Dudung, informasi tentang keberadaan benteng itupun pernah viral di media sosial Instagram yang mendapat perhatian Dinas Pariwisata Jawa Barat.

Saat itu juga, Pemprov Jawa Barat langsung mendatangi Benteng Batarai Sumedang ini untuk melihat secara langsung.

Baca juga:  Kronologi Laka Maut di Tanjungsari Sumedang: Akibat Sopir Truk Lalai, 4 Tewas 3 Luka

Penulis/Editor: R003