Benarkah Air Teh Bisa Jadi Pengganti Minyak Rem Motor saat Bocor? Ini Penjelasannya

Benarkah Air Teh Bisa Jadi Pengganti Minyak Rem Motor saat Bocor
Foto dedi suhandi/ruber.id

BERITA OTOMOTIF, ruber.id – Jika terjadi kebocoran pada bagian rem kendaraan bermotor di jalan, Anda dapat mengisi atau menambahkanya dengan air teh. Benarkah demikian?

Sebelumnya, mari kita ketahui terlebih dahulu sistem kerja rem, khususnya yang memiliki sistem hidrolik fluida, atau yang memerlukan minyak rem.

Sebut saja rem cakram atau dist break, yang banyak digunakan pada kendaraan roda dua.

Di mana, pada sistem tersebut terdiri dari beberapa komponen utama. Yakni, master rem, kabel rem, dan booster rem.

Minyak rem, merupakan cairan yang terletak pada master rem dan kabel. Berfungsi untuk mendorong piston pada booster rem pada saat dilakukan pengereman.

Salah satu kendala pada sistem pengereman hidrolik tersebut, ialah kebocoran pada saluran minyak rem.

Baca juga:  Suzuki All New Satria F150, Spesifikasi Lengkap dan Pesaingnya di Pasar Motor Sport

Hal ini dapat menyebabkan mekanisme rem tidak bekerja, seperti seharusnya atau blong.

Lantas, jika kebocoran pada saluran minyak rem di jalan, bisakah digantikan dengan air teh? Berikut penjelasannya.

Namun, berdasarkan penjelasan dari beberapa mekanik, air teh memang bisa dipergunakan untuk menambah minyak rem yang berkurang lantaran pad break atau kanvas remnya telah habis.

Salah satu mekanik senior, Dede menjelaskan, untuk menyelesaikan permasalahan rem yang bocor, maka solusinya hanya diganti.

Sebab, kebocoran bisa terjadi pada seal yang sudah jelek dan kabel saluran minyak rem, keduanya tidak bisa diakali atau ditambal. Jadi harus diganti.

“Kalau minyak rem kurang, bisa ditambahkan terlebih dahulu oleh air teh. Itu pun hanya untuk sementara. Kalau bocor, ya susah. Pake air apapun atau bahkan minyak remnya sekalipun tetap saja bocor,” ucapnya.

Baca juga:  Harga Rp25 Jutaan, Beli Honda Sonic 150R Menang Banyak

Sementara itu, penyebab kurangnya minyak rem diakibatkan oleh kanvas yang habis.

Maka, terjadi penurunan minyak rem dari master rem ke bagian bawah atau booster rem.

“Bisa terjadi blong, karena break pad atau kanvas sudah aus bahkan habis. Jadi, saat pengereman dilakukan piston akan membutuhkan dorongan yang lebih dari minyak rem.”

“Nah, kalau kasusnya seperti itu, maka air teh adalah salah satu cairan dengan kekentalan yang nyaris serupa dengan minyak rem. Jadi, bisa dipergunakan untuk menambah ruang kosong pada master rem,” sebutnya.

Dede juga menerangkan, saat hendak memperbaiki, ada baiknya minyak rem yang telah ditambahkan tadi, kembali dikurangi sampai pada batas pengisian normal.

Baca juga:  Profil Gottlieb Daimler, Pendiri Mercedes-Benz yang Mengubah Dunia Otomotif

Hal tersebut bertujuan agar saat nanti kanvas atau pad break kembali menipis, pengereman akan kembali seperti kasus di atas.

Hal itu lebih baik, dibandingkan dengan sistem kerja rem tetap berfungsi meski kanvas telah habis.

Peristiwa berikut akan menyebabkan kerusakan pada dist break atau piringan cakram.

Tentu, dinilai dari segi ekonomi, lebih baik mengganti kanvas rem dibandingkan dengan mengganti piringan cakram.