BERITA KOTA BANJAR, ruber.id – Menghadapi persiapan Pemilu 2019 yang sebentar lagi akan dihelat, Bawaslu Jawa Barat (Jabar) berkunjung ke Kota Banjar, Rabu (30/1/2019).
Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jabar Yulianto singgah di Bawaslu Kota Banjar, kemudian ke Kantor KPU Kota Banjar dan melakukan pengecekan ke gudang logistik milik KPU Kota Banjar.
“Kehadiran kami di sini, ingin memonitoring langsung ke kabupaten/kota di Jawa Barat.”
“Ini untuk memastikan logistik untuk pemilu sudah siap dan sesuai dengan yang ditentukan, baik dari sisi jumlah, jenis dan sisi kualitasnya,” katanya kepada ruber.id, Rabu (30/1/2019) malam.
Dalam pengawasan sendiri, di Kota Banjar, melewati pengecekan dan percobaan, tidak adanya persoalan atau masalah apapun.
“Dari hasil pengawasan bersama-sama kami sudang mengecek kondisi kotak suara yang berbahan karton itu, 2 sudah diset dan dites, memang sudah bisa menjamin ini tidak gampang rusak.”
“Dari sisi jumlah terpenuhi, dari sisi kualitas juga kami coba tintanya dan hasilnya baik, untuk penyebarannya ke tiap TPS, ini sedang dalam tahapan packing yang didampingi PPK, kepolisian,” katanya.
Terkait logistik, kata Yulianto, di Jawa Barat perlu adanya perhatian khusus bagi para KPPS.
“Perlu adanya penguatan di tingkat KPPS mengenai teknis menyusun bilik suara. Ini sepertinya hal sepele. Tetapi ternyata tidak mudah, lalu yang tidak kalah penting, bagaimana cara mengamankan surat suara yang masuk ke kotak.”
“Sekarang kan kotaknya berbeda dengan sebelumnya, dulu cukup ditutup dan digembok, selesai, dan sekarang ini kan pakai ikat dulu baru ikatnya digembok.”
“Nah ini jika tidak diperhatikan atau tidak dibantu dalam simulasi, kami takutkan nantinya tiap KPPS bisa menjadi kesulitan dan kebingungan.”
“Sehingga, mengakibatkan jika surat suara dan dokumen yang masuk ke kotak suara, ini tidak terjaga dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial Muhklis merespons baik, atas kehadiran Bawaslu Provinsi Jabar.
“Kami mengapresiasi atas monitoring dan pemantauan Bawaslu provinsi, dan termasuk tadi ada pengecekan-pengecekan baik kualitas maupun kuantitas.”
“Kini kami tinggal menunggu beberapa logistik yang lainnya seperti surat suara dan formulir-formulir lainnya,” jelasnya.***
