Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumedang Diminta Segera Tancap Gas

BPPD Sumedang
BUPATI Sumedang lantik pengurus BPPD di Gedung Negara, Sumedang, Rabu (30/12/2020) malam. R003/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Bupati Sumedang H Dony Ahamad Munir meminta Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) untuk tancap gas dan segera melakukan aksi untuk mempromosikan pariwisata.

“BPPD harus tancap gas, bagaimana menpromosikan wisata Sumedang. Tempatnya mana saja, medianya apa dan akan ke mana saja,” ucapnya usai melantik pengurus BPPD di Gedung Negara, Sumedang, Rabu (30/12/2020) malam.

Bupati berharap BPPD Sumedang segera memulai aksi nyata dalam melakukan promosi pariwisata.

“Saya berharap besar kepada lembaga yang baru saja dilantik untuk memajukan wisata di Sumedang,” katanya.

Bupati menjelaskan, dengan dilantiknya pengurus BPPD, maka melengkapi lembaga yang sebelumnya telah ada. Seperti PHRI, HPI, Asita, dan DKS.

Baca juga:  Sebentar Lagi, Warga Ciawitali Sumedang Tak Harus Memutar Jalan ke Indramayu

Sehingga, sambung bupati, dengan dilantiknya lembaga ini maka menambah rasa optimisme untuk mengembangkan wisata di Sumedang.

Sekaligus meningkatkan kunjungan wisata dengan cara promosi efektif dan menggerakan wisata dengan baik.

“Kami berharap, BPPD Sumedang terus kolaborasi dengan pihak lainnya terutama Disparbudpora untuk me-match-kan program pemerintah dengan sehingga lebih tepat sasaran,” jelasnya.

Bupati menyatakan, indikator keberhasilan adanya BPPD ini adalah meningkatnya kunjungan pariwisata.

Sementara, Sekertaris BPPD Sumedang Rauf Nuryama menjelaskan, BPPD menjadi mitra strategis pemerintah daerah.

Terutama dalam mewujudkan Sumedang menjadi kabupaten pariwisata, sekaligus menjadi induk ekosistem pariwisata.

Raup menyatakan, untuk memajukan sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19 ini, dengan memastikan semua tempat wisata di Sumedang memiliki Surat Pertanggungjawaban Mutlak.

Baca juga:  Objek Wisata dan Mall di Sumedang Boleh Buka, Sekolah Belum

Selain, semua objek wisata, termasuk hotel dan restoran wajib menerapkan protokol kesehatan.

“Saat ini di Sumedang sudah mulai bermunculan destinasi wisata baru, termasuk di desa-desa. Insya Allah, ke depan akan dibuat paket-paket wisata sebagai item untuk dijual kepada wisatawan.”

“Kemudian, untuk memajukan wisata di Sumedang, kami tentunya tidak bisa bekerja sendirian, tetap harus berkolaborasi dengan semua elemen pariwisata lainnya. Seperti Asita, PHRI, Kompepar, DKS hingga HPI,” ucapnya. (R003)

BACA JUGA: Irigasi di Tanjungkerta Sumedang Jebol, Air Meluap ke Pemukiman Warga