BERITA SUMEDANG, ruber.id – Atap bangunan gedung serba guna Geo Theatre di Blok Pasirsalam, Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang ambruk, Selasa (8/12/2020).
Atap gedung tersebut ambruk diduga akibat diterjang angin kencang yang terjadi sejak Selasa siang hingga malam.
Peristiwa ini menyebabkan sebagian besar atap bangunan hanya menyisakan rangka kayu.
Selain itu, bagian gentingnya sudah berserakan ke bawah, dengan sebagian ada yang masih menggantung.
Diperkirakan, atap bangunan tersebut hancur mencapai 80%.
Robohnya atap bangunan gedung Geo Theater ini menimbulkan persepsi beragam dari masyarakat.
Karena, gedung yang dibangun pada tahun 2019 lalu itu menghabiskan anggaran yang tidak sedikit, yaitu sekitar Rp5 miliar.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Sumedang Gungun A Nugraha menjelaskan, pengerjaan gedung Geo Theater ini telah sesuai dengan spesifikasi dan diawasi oleh konsultan pengawas.
Gungun mengatakan, atap bangunan rusak karena bahan kayu multiplek atau triplek berlapis, dan tidak kuat menahan terjangan angin kencang.
“Robohnya atap bangunan ini murni oleh angin kencang. Tentu saja, ini tidak diperhitungkan dari awal,” jelasnya, Rabu (9/12/2020).
Saat ini, sambung Gungun, pihak Dinas Perkimtan akan menunggu hasil kajian dari tim konsultan perencanaan, terkait robohnya atap gedung Geo Theater ini.
“Pihak konsultan perencanaan sudah tiba tadi pagi. Jadi, mereka punya hak cipta untuk membangun dan juga harus menganalisa sendiri terkait robohnya atap bangunan Geo Theater ini,” sebutnya. (R003)
BACA JUGA: Pelaku IKM dan UKM di Sumedang Dapat Bantuan Alat Produksi