GARUT, ruber – Siang hingga menjelang sore hari di bulan Ramadan tahun 2019 ini, area Bendungan Copong Garut kerap dikunjungi para pemancing ikan.
Agus, 45, mengakui bahwa aktivitas memancingnya tak lebih dari kegiatan ngabuburit.
“Dari pada ngelamun di rumah, kan mendingan mancing. Produktif juga, pulang ke rumah bisa bawa ikan. Lagi pula, mancing di sini gratis” ujarnya, Jumat (24/5/2019).
Menurutnya, kalau sedang beruntung, ia bisa mendapatkan ikan nila besar atau gurame.
Hamparan air bendungan yang memiliki nilai proyek hampir Rp1 triliun itu, memang ditujukan bagi para pemancing. Koloni berbagai jenis ikan seperti mas, nila, lele, atau pun gabus, ada di habitat ini.
Bagi para pemancing, mencari ikan di perairan terbuka seperti bendungan, memang bisa menghadirkan sensasi tersendiri.
“Ini area perairan bebas buat ikan. Mereka lincah-lincah. Bisa jadi tantangan tersendiri,” katanya.
Selain gratis, ikan di Bendungan Copong juga tidak pilih-pilih makanan.
“Mereka mau saja dikasih lumut, cacing, ataupun pelet,” kata dia.
Sejak dioperasikan secara resmi tahun lalu, keberadaan Bendungan Copong yang dikelola Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung ini, mendapatkan perhatian masyarakat. Demikian juga saat ngabuburit Ramadan kali ini.
Selain memancing gratis, masyarakat juga memanfaatkan area Bendungan sebagai lokasi wisata keluarga.
Bendungan Copong ini bisa dilalui melalui Jalan Hasan Arif, Sukasenang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut via Copong, maupun jalan raya Banyuresmi.
Meskipun area bendungan memiliki potensi sebagai destinasi wisata alternatif, namun persoalan kebersihan belumlah tertangani dengan baik.
Masih terdapat onggokan sampah bekas kemasan plastik di sana-sini. Tumbuhan eceng gondok pun mulai merambahi kawasan bendungan. red
