Artis Cantik asal Pangandaran Senam Bareng Ibu-Ibu di Cimerak

ARTIS cantik Lisda jadi rebutan selfie ibu-ibu di Pangandaran
ARTIS cantik Lisda jadi rebutan selfie ibu-ibu di Pangandaran. dok/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.idArtis cantik FTV dan sinetron Lisda Oktavianti, 35, mudik ke kampung halamannya di Dusun Garunggang. Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Artis asal Pangandaran ini menyempatkan waktu mudiknya dengan mengadakan kegiatan di beberapa tempat.

Salah satunya, Lisda melakukan kegiatan senam sehat bersama ibu-ibu di Desa Sukajaya, Kecamatan Cimerak.

Ibu satu anak ini, terlihat begitu menikmati kebersamaan dengan puluhan ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan itu.

“Saya ini asli orang Pangandaran dan lahir di Pangandaran,” katanya usai senam bareng ibu-ibu di Cimerak, Rabu (13/3/2019).

Tidak hanya ke Cimerak, Lisda rencananya ingin mengunjungi beberapa tempat di Pangandaran untuk sekadar menampung aspirasi para ibu-ibu.

Baca juga:  Proyek Pembangunan Jalan Lintas Pantai Habiskan Rp37.9 Miliar

“Saya manfaatkan libur mudik ini, untuk mendekatkan diri bersama masyarakat. Khususnya, ibu-ibu di tanah kelahiran saya,” ujarnya.

Lisda yang pernah tampil di serial Angling Dharma dan Sinetron Dunia Terbalik ini, menjadi rebutan selfie para ibu-ibu.

Mereka sangat antusias dengan kedatangan artis muda ini.

“Tahun 2002 dalam film Angling Dharma berperan sebagai Dewi Kenanga. Dan di film Dunia Terbalik berperan sebagai Ceu Mimin (Istrinya Kang Encuy),” terangnya.

Lisda Ingin Berdayakan Ibu-ibu di Pangandaran

Dalam kesempatan itu, Lisda mengungkapkan keinginannya untuk memberdayakan dan memajukan para ibu-ibu dan anak di Kabupaten Pangandaran.

Dirinya punya cita-cita ingin memberdayaan ibu dan anak, khususnya di Kabupaten Pangandaran.

Baca juga:  3 Desa di Pangandaran Masuk Kategori Rawan Pangan, Diimbau Usulkan Bantuan CPPD

“Walaupun saya aktif di dunia peran, tapi jiwa saya mendorong untuk konsen mewujudkan cita-cita,” terangnya.

Lisda mengaku, pengalaman masa lalunya yang kurang baik mendorong minat dirinya untuk konsen dalam pemberdayaan ibu dan anak.

Terutama para ibu-ibu, mereka tidak harus melulu diam di rumah saja. Tapi, mereka bisa memiliki kegiatan lain.

Seperti membuka usaha kecil-kecilan dengan membuat kerajinan-kerajinan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Makanya saya punya keinginan untuk memberikan pendidikan kilat atau dalam jangka panjang kepada ibu-ibu di sini.”

“Mengenai pembinaan di bidang ekonomi dan kreativitas, nantinya mereka bisa mandiri secara ekonomi dengan keterampilanya,” katanya.

Jika mereka bisa mandiri secara ekonomi, kata Lisda, bukan tidak mungkin kehidupan rumah tangganya akan semakin kuat.

Baca juga:  Rombongan Moge Tabrak Anak Kembar Hingga Tewas di Pangandaran

Sebab, mereka bisa membantu beban suaminya dengan melakukan usaha sendiri. Penulis: Dede/Editor: Arsip ruber.id