BERITA NASIONAL, ruber.id – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung tanggal 3-20 Juli 2021. Adalah kebijakan pemerintah sebagai upaya mengendalikan virus corona yang kian melonjak drastis.
Sebagai antisipasi lonjakan data, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah bekerja sama dengan para operator seluler.
Selama PPKM Darurat berlangsung, kegiatan di kantor sektor nonesensial, tempat ibadah, dan pusat perbelanjaan tutup sementara.
Tempat makan hanya melayani pesan antar dan sekolah pembelajaran jarak jauh. Situasi ini tentunya membutuhkan banyak koneksi internet apalagi banyak pelajar melakukan belajar online.
Kominfo Prediski Kenaikan 25%
Lalu lintas data atau layanan internet akan melonjak dari sebelumnya.
Namun, Kominfo menyebutkan bahwa mereka telah melakukan antisipasi lonjakan data.
Dirjen Kementerian Kominfo, Ahmad M. Ramli memperkirakan trafik data akan naik sebanyak 25%, selama PPKM Darurat berlangsung.
“Kami sudah mengantisipasi. Sejak isu bergulir, Tim DJPPI Kominfo langsung melalukan Quality of Service dan coverage telco,” ucap Ramli.
Tidak Sebesar Kenaikan Tahun Lalu
Jia perbandingan tahun lalu, kenaikan lalu lintas data di masa PSBB dan PPKM Darurat saat ini tidak begitu besar.
“Tahun lalu, sempat menyentuh 30%. Untuk saat ini, managing traffic sudah kami lakukan terus menerus.
“Sehingga kami prediksi lonjakan data lebih rendah. Seklitar 20-25%, dan itu juga pada waktu tertentu. Misalnya, jam sekolah dan jam kerja,” jelasnya.
Meski akan ada lonjakan lalu lintas data selama PPKM Darurat. Kominfo memastikan layanan internet akan tetap lancar dan tidak akan ada gangguan selama 2 minggu ke depan.
“Kami pastikan internet tetap aman,” katanya.
Strategi Kominfo untuk PPKM Darurat
Antisipasi lonjakan data merupakan bagian dari strategi Kominfo menghadapi PPKM Darurat. Yaitu dengan mendukung pemanfaat teknologi.
Kominfo memantau lalu lintas internet melalui upaya monitoring base transceiver station (BTS).
Tak hanya itu, Kominfo juga memastikan platform-platform digital. Seperti situs belanja tetap berfungsi normal.
Masyarakat bisa memenuhi kebutuhan mereka di tenngah pembatasan sosial saat ini.
Penulis/Sumber: R003/detik
