BERITA SUMEDANG, ruber.id – Pemkab Sumedang melakukan pembersihan Alun-alun Sumedang setelah digunakan Bazar UMKM selama tiga minggu, sejak 20 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Pembersihan dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Januari 2025, oleh unit gabungan dari beberapa perangkat daerah beserta warga.
“Yang turun membersihkan (Alun-alun) di antaranya pasukan kuning dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Lalu, dari Damkar dari Satpol PP dan dari BPBD.”
“Kemudian, relawan dan masyarakat sekitar Alun-alun dan Masjid Agung Sumedang,” kata Sekda Sumedang Tuti Ruswati.
Tuti menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi selama pelaksanaan Bazar UMKM, terdapat banyak pelanggaran persyaratan dan ketentuan yang disepakati dalam surat rekomendasi kegiatan.
“Yang terjadi di antaranya terganggunya ketertiban umum, rusaknya sarana prasarana Alun-alun, kebersihan yang tidak terjaga. Sehingga Alun-alun menjadi kotor dan kumuh,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya telah mencabut Surat Rekomendasi tersebut dan memberikan kesempatan untuk segera menghentikan seluruh kegiatan terkait Bazar UMKM di Alun-alun Sumedang.
“(Pencabutan Surat Rekomendasi) ini, karena ditemukan ketidakpatuhan penanggungjawab kegiatan terhadap poin-poin yang disepakati di surat rekomendasi dan surat pernyataan,” tuturnya.
Padahal, dalam Surat Rekomendasi dan Surat Pernyataan, penanggung jawab menyatakan siap menjaga kebersihan, sarana, prasarana dan tanaman yang ada di Alun-alun Sumedang.
Termasuk, menjaga kelestarian Cagar Budaya (Monumen Lingga) serta mematuhi keamanan dan ketertiban umum.
Panitia juga menyatakan, bersedia untuk mengawasi dan mencegah kendaraan roda empat memasuki area Alun-alun Sumedang. Kemudian, penempatan tenda UMKM sesuai arahan pemerintah daerah.
“Pada kenyataannya, selain terganggunya ketertiban umum, pelanggaran lainnya adalah ada tenda yang berada di luar denah yang diusulkan.”
“Kendaraan yang masuk area Alun-alun, pengunjung memasuki area terlarang/cagar budaya Monumen Lingga.”
“Lalu, rusaknya tanaman dan sarana prasarana yang ada, serta menumpuknya sampah yang mengotori Alun-alun,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata Tuti, Alun-alun Sumedang untuk sementara akan ditutup untuk dilakukan rehabilitasi.
“Alun-alun akan kami rehabilitasi dan tertutup untuk semua kegiatan. Mudah-mudahan selesainya cepat dan bisa segera kembali seperti semula,” katanya.***