SUMEDANG, ruber — Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sumedang terus meningkat setiap tahunnya.
Penyuka sesama jenis atau lelaki suka lelaki (LSL) kini mendominasi tingginya penderita HIV/AIDS di Sumedang.
Total LSL di Kabupaten Sumedang yang tercatat hingga akhir tahun 2018 mencapai 2.500.
BACA JUGA: TPA Cibeureum Bakal Jadi Sandungan Sumedang Raih Adipura
Sekretaris KPA Kabupaten Sumedang Retno Ernawati menyatakan, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sumedang ini menduduki peringkat ke 8 di Jawa Barat.
“Ini tentunya menjadi perhatian kami juga,” ujarnya kepada sejumlah media usai melaksanakan Rapat Kerja dan Evaluasi Akhir Tahun 2018 KPA Sumedang di Gedung Negara, Selasa (12/2/2019).
Oleh sebab itu, lanjut Retno, Pemkab Sumedang dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) akan terus berupaya optimal untuk menekan jumlah kasus HIV/AIDS.
KPA Sumedang akan bekerjasama dengan seluruh stake holder terkait.
“Ada beberapa langkah yang akan kami laksanakan bersama stake holder terkait.”
“Di antaranya, akan terus berupaya menurunkan kasus baru terkait dengan HIV/AIDS. Menurunkan angka kematian karena AIDS dan menurunkan stigma dan diskriminasi kepada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA),” ucapnya.
Retno menyebutkan, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sumedang pertama kali ditemukan di Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinunggal.
“Kebanyakan para penderita HIV/AIDS ini, warga Sumedang yang bekerja di luar kota. Dan setelah terjangkit lalu pulang ke kampung halaman,” sebutnya.
Sementara itu, secara akumulatif dari tahun 2004 sampai 2018 ada 547 orang yang terkena HIV/AIDS.
“Iya itu semua orang yang terinfeksi. Rata-rata mereka berada di usia produktif,” tuturnya. bay