BERITA INTERNASIONAL, ruber.id – Kejahatan negara teroris laknatullah, Israel, khususnya atas Palestina terus menuai sorotan internasional.
Berbagai laporan dari lembaga hak asasi manusia dan organisasi global pun mengungkapkan dugaan kejahatan perang serius yang dilakukan oleh militer Israel ini.
Dikutip ruber.id dari akun X jurnalis Iran, Sahar Emami, berikut adalah rangkuman sejumlah pelanggaran berat yang didokumentasikan secara resmi dan tak dapat dipungkiri lagi kebenarannya.
Di Bawah Investigasi Mahkamah Pidana Internasional (ICC)
Israel, tengah diselidiki oleh Mahkamah Pidana Internasional atas dugaan pelanggaran serius terhadap Konvensi Jenewa.
Tuduhan tersebut, mencakup serangan terhadap warga sipil, rumah sakit, ambulans, serta pekerja kemanusiaan di wilayah konflik.
Jurnalis Menjadi Korban
Sejak Oktober 2023, lebih dari 100 jurnalis dilaporkan tewas dalam serangan-serangan Israel.
Menjadikan ini, salah satu konflik paling mematikan bagi pekerja media dalam sejarah modern.
Kematian mereka menimbulkan kekhawatiran besar tentang kebebasan pers dan upaya sistematis untuk membungkam suara independen di lapangan.
Permukiman Ilegal di Tanah Palestina
Israel, telah membangun lebih dari 250 permukiman di wilayah Palestina secara ilegal, bertentangan dengan berbagai resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional.
Tindakan ini, dianggap sebagai perampasan lahan yang mengikis hak-hak dasar warga Palestina atas tanah mereka sendiri.
Anak-anak Jadi Korban Terbesar
Lebih dari 15.000 anak Palestina, dilaporkan menjadi korban tewas atau terluka akibat serangan udara yang menyasar kawasan permukiman.
Banyak dari mereka terbunuh di tempat yang seharusnya menjadi ruang aman, kamar tidur dan taman bermain.
Penyerangan Tempat Ibadah
Sedikitnya 500 masjid dan lebih dari 15 gereja di Gaza, dilaporkan hancur akibat serangan militer Israel.
Tindakan ini, dinilai sebagai bentuk penghancuran simbol-simbol keagamaan dan budaya, serta mengancam warisan spiritual dua agama besar: Islam dan Kristen.
Blokade Bantuan Kemanusiaan
Organisasi seperti UNICEF dan WHO mengonfirmasi adanya hambatan besar terhadap distribusi makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Anak-anak di Gaza bahkan, dilaporkan meninggal karena kelaparan.
Ini menunjukkan, bagaimana kelaparan digunakan sebagai senjata dalam perang ini.
Penggunaan Senjata Terlarang
Laporan dari Human Rights Watch menyebutkan bahwa Israel menggunakan fosfor putih, zat kimia berbahaya yang dapat membakar daging manusia, di kawasan pemukiman sipil di Gaza dan Lebanon.
Penggunaan senjata ini, secara luas dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Rumah Sakit Jadi Target Serangan
Lebih dari 130 fasilitas medis, termasuk rumah sakit dan klinik, menjadi sasaran.
Dalam beberapa kasus, bayi prematur dilaporkan meninggal dunia akibat kehilangan listrik di inkubator.
Sementara, dokter kehilangan nyawa saat melakukan operasi penyelamatan.
Seruan Internasional Meningkat
Kecaman global terus berdatangan. Masyarakat internasional, lembaga kemanusiaan, dan tokoh-tokoh dunia menyerukan akuntabilitas serta penghentian kekerasan terhadap warga sipil di wilayah pendudukan.
Pertanyaan besar yang kini menggema: Sampai kapan dunia akan menutup mata terhadap tragedi kemanusiaan yang dilakukan zionis teroris biadab Israel ini? ***