twads.gg

Petani Cimarga Mulai Garap Budidaya Tembakau, Berharap Dukungan Pemkab Sumedang

Petani Cimarga Sumedang Mulai Garap Budidaya Tembakau
Desa Cimarga dinilai menjadi wilayah yang cocok untuk pertanian tembakau. R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Para petani di Desa Cimarga, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang mulai mengembangkan budidaya tembakau sebagai alternatif menjanjikan dalam sektor pertanian.

Langkah ini ditempuh, sebagai solusi atas berbagai kendala yang selama ini dihadapi dalam membudidayakan tanaman hortikultura dan kopi.

Wawan, tokoh kelompok tani di wilayah tersebut, mengungkapkan, minat petani terhadap tembakau semakin meningkat.

Hal ini, didorong oleh tingginya intensitas serangan hama pada tanaman hortikultura serta ketidakpastian iklim yang berdampak pada hasil panen.

Sementara itu, tanaman kopi memerlukan waktu panen yang relatif lama.

“Banyak petani mulai melirik tembakau karena masa panennya lebih singkat dan memiliki nilai jual yang kompetitif.”

Baca juga:  Pesan Ulama Sumedang Jelang Pilkada: Pilih Pemimpin yang Amanah dan Jaga Persatuan

“Ini bisa menjadi alternatif unggulan selain hortikultura dan kopi,” jelas Wawan kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).

Secara geografis, Desa Cimarga terletak pada ketinggian antara 700 hingga 1.100 meter di atas permukaan laut.

Kondisi geografis ini, dinilai sangat cocok untuk budidaya tembakau merah, jenis tembakau yang memiliki permintaan tinggi di pasaran.

Sebagai langkah awal, para petani telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare yang akan ditanami tembakau, melibatkan puluhan petani lokal.

Inisiatif ini, diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek. Tetapi juga, membuka peluang pengembangan pertanian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

Untuk memperkuat program ini, kelompok tani Cimarga berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah (Pemkab Sumedang).

Baca juga:  Polres Sumedang Ringkus 7 Kurir, Amankan Ratusan Gram Sabu dan Ganja

Terutama, dalam bentuk bantuan bibit dan akses pendanaan melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Jika ada dukungan dari pemerintah, baik dalam bentuk sarana produksi maupun pendampingan, kami yakin budidaya tembakau ini bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Wawan.

Langkah yang diambil para petani Cimarga ini menunjukkan semangat kemandirian dan inovasi dalam menghadapi tantangan pertanian modern.

Sekaligus, menjadi sinyal positif bagi pengembangan komoditas tembakau di Kabupaten Sumedang. ***